Jaga Gawang Madrid Tetap 'Perawan', Navas Dipuji Habis-habisan

Miguel Angel mengatakan kiper Madrid harus selalu berada pada level tinggi

oleh Achmad Yani Yustiawan diperbarui 14 Sep 2015, 22:18 WIB
Kiper Real Madrid Keylor Navas menangkap bola dari serangan Gelandang Bayern Muenchen Arturo Vidal pada laga final Audi Cup 2015, Allianz Arena , Munich , Jerman, Kamis (6/8/2015). Bayern Muenchen menang dengan skor 1-0. (Reuters/Jason Cairnduff)

Liputan6.com, Madrid - Legenda Real Madrid Miguel Angel memuji penampilan kiper "Los Blancos" Keylor Navas, saat membela timnya melawan Espanyol akhir pekan lalu. Navas dalam laga tersebut, berhasil menyelamatkan gawangnya dari kebobolan.

Dengan prestasi itu, Navas kini sudah mampu menyamai rekor Angel dalam menjaga gawangnya tetap clean sheet. Angel juga mampu melakoni tiga pertandingan tanpa kebobolan di awal 1975-1976.

"Ini bukan kerendahan hati yang palsu, saya tidak ingat karena statistik merupakan penemuan sepak bola di abad ke-21," kata Angel seperti dilansir AS, Senin (14/9/2015).

"Tapi itu memang pengakuan positif,"imbuhnya.

Angel juga sempat memberikan saran kepada Navas jika bermain bersama Madrid. "Berada di Bernabeu itu sangat berat, kadang-kadang membuat kaki saya gemetar. Kiper Madrid harus pada tingkat tinggi karena kesalahan di sini bisa menempatkan Anda di halaman depan surat kabar," katanya.

Penampilan Real Madrid dalam suatu pertandingan di La Liga

Catatan yang dibuat oleh Navas itu juga berhak dimasukkan ke dalam buku sejarah Madrid karena menjadi catatan ke tiga bagi mereka untuk keberhasilan tidak kebobolan di tiga partai awal liga. terakhir, Madrid juga melakukan itu pada musim 1957-1958 dan musim  975-1976.

Selain Navas, Angel juga sempat mengomentari mantan kiper Madrid, Iker Casillas. Ia membuat penilaian dengan melihat kembali kariernya sendiri.

"Iker adalah kiper hebat selama 16 tahun. Dia memenangkan segalanya dan merupakan idola bagi para penggemar. Tapi hari untuk mengucapkan selamat tinggal akan selalu datang," katanya.
 
"Sulit memang untuk mengambil keputusan, tapi itu tak terelakkan. Saya menghabiskan 18 musim bersama klub. Bayangkan betapa sulitnya untuk mengatakan sudah berakhir," tuturnya.(Ian/Vid)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya