Liputan6.com, Jakarta - Telepon, ternyata membawa teror bagi bagi Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo. Politikus PDIP tersebut mengaku kerap ketakutan bila ada telepon tengah malam atau pagi hari.
Pasalnya, telepon tersebut terkadang berasal dari para kepala lembaga penegak hukum yang menyampaikan informasi terkait adanya pejabat maupun kepala daerah tengah ditangkap karena tersangkut kasus korupsi.
"Saya sebagai Mendagri paling takut kalau malam atau pagi dapat telepon dari pimpinan KPK, Jaksa Agung, Kabareskrim. Intinya, 'Pak Mendagri kami telah menetapkan pejabat daerah sebagai tersangka.' Saya selalu tanya, apakah sudah cukup bukti?" ujar Tjahjo dalam acara pencanangan zona integritas di Kantor Kemendagri, Jakarta, Senin (14/9/2015).
Sejak itu, dia kerap menduga-duga kalau ada telepon dari penegak hukum, selalu penetapan kasus korupsi.
Menurut dia, pimpinan KPK, Kejaksaan atau Bareskrim meneleponnya ketika sudah memiliki bukti yang kuat. "Biasanya itu kan beliau-beliau telepon, sudah di OTT (operasi tangkap tangan). Makanya saya suka berpikir, Kalau ada telepon (dari KPK, kejaksaan, Polri), pasti ada sesuatu," ucap Tjahjo.
Oleh karena itu, dia meminta agar kepala daerah tidak menerima pemberian. Bisa saja, pemberian tersebut termasuk dalam kategori gratifikasi. Saat ini, lanjut dia, Kemendagri terus melakukan sosialisasi ke kepala daerah untuk selalu melaporkan pemberian hadiah dari pihak manapun.
"Makanya, saya selalu bilang di daerah, laporkan dan hati-hati terhadap hal-hal yang berkaitan dengan gratifikasi," pungkas Tjahjo. (Bob)
Tjahjo Kumolo Kerap Dapat 'Teror' di Malam Hari?
Tjahja kerap ketakutan bila ada telepon pada malam dan pagi hari.
diperbarui 14 Sep 2015, 10:03 WIBMenteri Dalam Negeri, Tjahjo Kumolo saat memberi keterangan usai menghadiri sidang kabinet paripurna di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (4/2/2015). Tjahjo memberikan pernyataan seputar pelaksanaan Pilkada secara serentak. (Liputan6.com/Faizal Fanani)
Advertisement
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Pemerintah Genjot Penjualan 50 Ribu Unit Mobil Listrik pada 2024
Permendag 36/2023 Direvisi Jadi Permendag 7/2024, Masih Atur Barang Kiriman TKI dan Barang Bawaan dari Luar Negeri
120 Kata Sindiran Halus tapi Menyakitkan Buat Pacar, Biar Si Dia Lebih Peka
Eri Cahyadi-Armuji Siap Maju Lagi di Pilkada Surabaya 2024, Ikut Seleksi di PDIP
Bandara Sam Ratulangi Manado Kembali Ditutup Selasa Ini Dampak Erupsi Gunung Ruang
PKS Klaim Hubungan dengan Prabowo Baik dan Sudah Terjalin Lama
Jemaah Haji 2024 Dapat Vaksin Polio Via Program Kesehatan Bill & Melina Gates Foundation
Profil Shen Yinhao, Wasit Kontroversial di Semifinal Indonesia vs Uzbekistan
Dihajar Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U-23, STY Tetap Pede Timnas Indonesia Lolos Olimpiade 2024
Demam Berdarah di Jabar Tembus 21 Ribu Kasus
Harus Viral Dulu, Bea Cukai Baru Mau Selesaikan Masalah?
NPC Indonesia Pastikan 23 Atlet dari 7 Cabor Berlaga di Paralimpiade Paris 2024