Liputan6.com, Jakarta - Badan Lingkungan Hidup (BLH) Pemerintah Provinsi Riau menyatakan seluruh kawasan di Riau dalam keadaan berbahaya. Kadar polusi udaranya sudah berada di atas 300. Artinya, kadar oksigen tinggal beberapa persen.
Ketua Konsil Kedokteran Indonesia Bambang Supriyanto mengatakan, asap tersebut dapat berpengaruh terhadap kesehatan masyarakat. Untuk jangka pendek, masyarakat bisa mengalami infeksi saluran pernafasan akut (ISPA).
"Tentu selama ini yang didengung-dengungkan yaitu ISPA. Tapi yang paling ditakutkan adalah nantinya apakah betul akan terjadi kanker paru-paru atau tidak," ujar Bambang, di Kantor Wakil Presiden, Jakarta, Selasa (8/9/2015).
Ahli penyakit paru-paru ini menyampaikan, seseorang bisa terindikasi kanker dalam jangka waktu panjang, bisa 15 tahun mendatang baru diketahui. Agar terhindar dari ispa maupun kanker paru-paru, Bambang meminta agar korban kabut asap di Riau memakai masker.
"Jadi itu beda kalau seorang bayi, anak, dan dewasa menghadapi asap yang sama akan berbeda. Akan lebih berat untuk bayi. Pencegahannya ya untuk tidak dihisap, dengan masker," imbau dia.
Berdasarkan data Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Pekanbaru, hanya terpantau 1 titik panas atau hotspot di Riau pada pagi tadi. Namun, jarak pandang sangat buruk, yaitu hanya 300 meter akibat kabut asap.
Kepala BMKG Pekanbaru Sugarin mengatakan, kabut asap di Riau merupakan kiriman dari provinsi tetangga. Sebab, angin dari Provinsi Jambi dan Sumatera Selatan bergerak ke arah Riau. (Rmn/Ein)
Dokter: Kabut Asap di Riau Bisa Picu Kanker Paru-Paru
Ketua Konsil Kedokteran Indonesia Bambang Supriyanto mengatakan, asap tersebut dapat berpengaruh terhadap kesehatan masyarakat.
diperbarui 08 Sep 2015, 19:14 WIBKabut asap di Pekanbaru, Riau (Liputan6.com/ M Syukur)
Advertisement
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Jadwal Sholat DKI Jakarta, Jawa dan Seluruh Indonesia Hari Ini Senin 29 April 2024
BMKG Imbau Warga Cek Kondisi Bangunan Pasca Gempa Garut, Ini Alasannya
Isak Tangis Keluarga Pecah Saat Jenazah Anggota Polresta Manado Tiba Rumah Duka
Kisah Mbah Kholil Bangkalan Menertawai Kiainya saat Sholat, Ternyata karena Ini
Bangun Komunikasi dengan Parpol, Prabowo Disebut Ingin Buat Ini di Pemerintahan Barunya
Detik-Detik Satpam DPRD Tanjungbalai Diserang Monyet Liar saat Tidur Lelap
Gandeng Eropa, Konimex Luncurkan Produk Nutrisi Khusus di Solo
Gempa Garut dan Riwayat Lindu Tanda Kiamat dalam Hadis
Hasil Liga Inggris Nottingham Forest vs Manchester City: Menang 2-0, Juara Bertahan Terus Pepet Arsenal
Mengenal Katak Kutu Brazil, Calon Vertebrata Terkecil di Dunia
Dua Pemain Timnas Indonesia U-23 Anggota Polri, Ini Sosoknya
2 Alasan Uzbekistan Layak Diwaspadai Timnas Indonesia di Semifinal Piala Asia U-23 2024