Liputan6.com, Jakarta - Sebagai negara maju, Jerman fokus mengembangkan energi baru terbarukan untuk dijadikan sebagai sumber energinya. Namun ada cerita pahit dibalik keberhasilan Jeman mengembangkan energi baru.
Duta Besar Jerman untuk Indonesia George Witschel, 25 tahun lalu porsi energi baru di Jerman hanya 5 persen namun seiring perkembangan waktu porsinya terus bertambah dan saat ini mencapai 25 persen.
"Jerman 25 tahun lalu baru pakai 5 persen energi baru terbarukan untuk menutupi kebutuhan energi kita, sekarang 25 persen," kata George, dalam acara Indonesian-German Energy Dialogue, di Jakarta, Selasa (1/9/2015).
George mengungkapkan, dalam perjalanan mengembangkan energi baru di negeri panser tersebut tidak mudah dan ada cerita pahit yang dialami. Cerita pahit tersebut adalah penetapan tarif energi baru dengan skema feed in tarif.
"Terus terang jalannya terjal, awalnya kami pakai feed in tarif tarif khusus, kalau tidak, tidak ada satupun kalangan yang mau beli solar panel (tenaga surya)," tutur George.
George melanjutkan, skema harga beli listrik tersebut manjur menarik masyarakat Jerman menggunakan tenaga matahari sebagai sumber energi listrik.
"Hasilnya tenaga listirk masuk dalam jaringan dari tenaga solar (matahari) terutama saat musim panas," ungkapnya.
Namun, seiring berjalannya waktu, tarif pembelian listrik dari produsen dinilai sudah terlalu mahal, dan pemerintah Jerman tidak bisa langsung merubah tarif karena akan berimbas pada penurunan minat investor dalam pengembangan energi baru.
"Kemudian kita hitung ulang tarif diberikan jadi tinggi tidak efisien listrik jadi mahal, kita miliki masalah tidak bisa merubah tarif setiap sesaat, akan menurunkan minat investor kita belajar pahit disitu pengalaman pahit ini kita akan bagi ke Indonesia," pungkasnya. (Pew/Gdn)
Jerman Berbagi Cerita Pahit Pengembangan Energi Baru
Sebagai negara maju, Jerman fokus mengembangkan energi baru terbarukan untuk dijadikan sebagai sumber energinya.
diperbarui 01 Sep 2015, 14:46 WIBMasyarakat Jerman menggunakan tenaga matahari sebagai sumber energi listrik.
Advertisement
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Iran Larang Tayang Serial TV Mesir tentang Pemimpin Islam Bersejarah, Dinilai Beri Gambaran Palsu Tentang Teheran
Fokus : Gunung Ruang Erupsi, Warga di Pulau Tagulandang Mengungsi
120 Kata-Kata Mutiara untuk Ibu Menyentuh Hati, Ungkapan Terima Kasih yang Dalam
Anda Sedang Jatuh Cinta? Ini Pesan Nabi Muhammad SAW
VIDEO: Viral Mobil Tabrak Toko Hingga Kabur di Tulungagung, Pelaku Berhasil Ditemukan
Bappenas Tegaskan Program Makan Siang Gratis Prabowo-Gibran Tak Gunakan Dana BOS
Fokus Pagi : Sebuah Rumah di Palembang Terbakar, Seorang Lansia Tewas
Mejeng di PEVS 2024, Kymco Pamer Jajaran Motor Listrik Andalannya
Rayakan Hari Jazz Sedunia, Kedubes AS Gandeng Musisi Nesia Ardi dan Drew Tucker and The New Standard
Tampang Pembunuh Wanita Dalam Koper di Kalimalang Bekasi
Warga Nigeria Berjuang Atasi Kekurangan Bahan Bakar Saat Antrean Terjadi di Kota-kota Besar
7 Potret Anggun C Sasmi Rayakan Ultah ke-50, Seru dan Mewah Bersama Sahabat