Jokowi: GoJek Masih Dikejar-kejar Tukang Ojek?

"Ini GoJek masih dikejar-kejar sama tukang ojek?" tanya Jokowi. Sontak hadirin yang memenuhi Hall 2 ICE pun tertawa.

oleh Adhi Maulana diperbarui 04 Agu 2015, 17:25 WIB
Industri kreatif, termasuk bisnis Startup berbasis teknologi, akan menjadi bagian penting pertumbuhan ekonomi Indonesia.

Liputan6.com, Jakarta - Di acara Dialog Komunitas Kreatif yang berlangsung hari ini, Selasa (4/8/2015) di Indonesia Convention Exhibition (ICE) di Bumi Serpong Damai (BSD), Tangerang Selatan, Presiden Jokowi bertukar pikiran dengan para pelaku industri kreatif. Salah satunya dengan founder sekaligus CEO GoJek, Nadiem Makarim.

Setelah Nadiem yang mewakili sektor industri berbasis teknologi curhat panjang lebar terkait permasalahan yang saat ini pelaku industri kreatif hadapi, Presiden Jokowi justru menanggapinya dengan candaan untuk mencairkan suasana.

Beliau berkata, "Ini GoJek masih dikejar-kejar sama tukang ojek?". Sontak hadirin yang memenuhi Hall 2 ICE pun tertawa.

Jokowi lalu menjelaskan, pihaknya sangat mengapresiasi atas apa yang dilakukan oleh GoJek dan para pebisnis lainnya yang bermain di ranah teknologi dan internet. Ia bahkan optimis varian bisnis berbasis teknologi dan internet bakal menjadi tulang punggung pertumbuhan ekonomi Tanah Air di masa mendatang.

Atas dasar itu pula, Presiden Jokowi berharap, ke depannya model bisnis modern seperti GoJek dapat merambah ke jenis-jenis usaha tradisional lainnya di daerah-daerah terpencil.

"Lebih bagus lagi kalau bisa sampai ke desa-desa, kecamatan, warung-warung kecil itu kalau bisa dikoneksikan dengan aplikasi, begitu juga dengan nelayan," ujar Jokowi.

Jokowi menginginkan ke depannya akan muncul aplikasi-aplikasi khusus yang dapat dimanfaatkan oleh rakyat kecil untuk memajukan usaha mereka.

"Coba ada aplikasi cuaca buat petani dan nelayan. Aplikasi lokasi ikan, dan lain-lain lah. Bisnis tradisional diberi sentuhan-sentuhan modern," ungkapnya.

(dhi/dew)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya