Liputan6.com, Jakarta - PT XL Axiata Tbk (XL) terus memperluas implementasi aplikasi mFish miliknya guna mendorong percepatan pembangunan di daerah. Selain Lombok dan Bali, tahun ini mFish akan diterapkan di beberapa desa nelayan di Sulawesi Selatan, Jawa Tengah, dan Jawa Timur.
Dengan perluasan wilayah yang diharapkan bisa terealisasi hingga akhir 2015 tersebut, XL berharap akan bisa memberikan manfaat bagi lebih dari 23 ribu nelayan.
"Kami cukup bangga bisa menghadirkan sejumlah aplikasi layanan digital yang inovatif dan mampu menjawab kebutuhan masyarakat, terutama masyarakat kecil agar bisa lebih produktif," kata Presiden Direktur XL, Dian Siswarini dalam keterangannya, Selasa (4/8/2015).
Jika masyarakat sudah bisa menyadari betapa besar manfaat dari layanan digital, menurut Dian permintaan atas layanan digital akan datang dengan sendirinya dan diyakini akan terus tumbuh.
Kehadiran aplikasi mFish sejalan dengan visi pemerintah untuk menyediakan "Desa Broadband Terpadu" di berbagai penjuru tanah air. Saat ini ada lebih dari 650 orang nelayan di Desa Pondok Perasi di Lombok Barat, Labuhan di Lombok Timur, Penuktukan di Singaraja, serta Tulamben di Bali yang menggunakan aplikasi ini.
Untuk wilayah penerapan mFish yang baru, akan meliputi tidak kurang dari 50 desa yang berada di Kalimantan Utara, Kepulauan Riau, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Selatan, dan Papua.
Aplikasi mFish mendapatkan apresiasi dari pemerintah, melalui Kementrian Komunikasi dan Informatika. Karena itu pula, pada tahun 2016 mendatang, Kementrian Kominfo akan ikut mendukung pengembangannya dengan antara lain menyediakan bantuan sekitar 100 ribu paket perangkat keras mFish, seperti antara lain berupa ponsel pintar, serta pengisi batre ponsel tenaga surya. Dukungan lain berupa penyediaan 3.000 tenaga pendamping bagi nelayan, serta dukungan bagi pengembangan infrastruktur jaringan ke lokasi penerapan mFish.
mFish adalah aplikasi yang diperuntukkan bagi nelayan untuk membantu meningkatan produktivitas dalam menangkap ikan di laut. Melalui aplikasi ini, nelayan bisa mendapatkan berbagai informasi pokok untuk bekal melaut, seperti arah dan kecepatan angin, tinggi gelombang, cuaca secara umum, lokasi keberadaan plankton, dan penunjuk arah pulang. mFish juga membantu nelayan untuk mengetahui informasi tentang budidaya perikanan, harga ikan di pasar, dan juga pelestarian lingkungan.
Dalam mengembangkan mFish, XL sekaligus juga memanfaatkan potensi industri dalam negeri. Untuk penyediaan ponsel pintar bagi para nelayan, misalnya, XL menggunakan produk dalam negeri. Demikian juga untuk penyediaan data terkait cuaca, XL juga memanfaatkan data-data dari Badan Metereologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).
(dew)
XL Incar 23 Ribu Nelayan Pakai Aplikasi mFish Tahun Ini
Selain Lombok dan Bali, tahun ini mFish akan diterapkan di beberapa desa nelayan di Sulawesi Selatan, Jawa Tengah, dan Jawa Timur.
diperbarui 04 Agu 2015, 16:51 WIBPresiden RI Joko Widodo, Presiden Direktur XL Dian Siswarini (batik biru) sedang berbincang dengan dua nelayan asal Ampenan, Lombok mengenai penggunaan aplikasi digital “mFish” pada ajang “Dari Indonesia Untuk Dunia Exhibition” di Tangerang, Banten.
Advertisement
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 Jawa Tengah - DIYFilm Monster Dijadwalkan Tayang di Netflix Mulai 16 Mei 2024
6 7 8 Energi & TambangMau Beli Emas Pekan Ini? Simak Faktor yang Memengaruhi
9 10
Berita Terbaru
Puluhan Warga di Sukabumi Keracunan Makanan Acara Pernikahan, 2 Korban dalam Kondisi Hamil
Ekspor Batik Indonesia Capai Rp 283 Miliar di 2023, Saatnya Masuk Pasar Digital?
GOTO Mau Lepas Bisnis Logistik Tokopedia Tahun Ini, Tak Termasuk GoSend
Buntut Kasus Bunuh Diri Brigadir RAT, Kapolresta Manado Diperiksa Propam Polda Sulut
10 Fakta Menarik Seputar Bumi yang Kita Huni, Ternyata Tidak Datar Tapi...
Jadwal, Hasil, dan Klasemen Piala Thomas dan Uber 2024: Siapa Lolos ke Babak 8 Besar?
Rencana Kenaikan Tarif KRL Commuter Line Tahun Ini
Pemuda di Bogor Tewas Dibacok Secara Brutal, Jasad Dibuang Pelaku
BNI Mampu Salurkan Kredit Rp 695,16 Triliun hingga Kuartal I-2024
Gunung Ibu Erupsi Lagi Senin Malam 29 April 2024, Semburkan Abu Vulkanik 1.000 Meter
Jokowi Gelar Nobar Timnas Indonesia U-23 di Istana, Panggil Relawannya
Pihak Rio Reifan Ajukan Rehabilitasi, Polisi: Karena Sudah Berulang Kali, Kami Tetap Lakukan Penyidikan