Liputan6.com, Jakarta - Jaksa Penuntut Umum Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mendakwa Kepala Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga Provinsi Sumatra Selatan (Sumsel), Rizal Abdullah telah melakukan tindak pidana korupsi terkait proyek pembangunan Wisma Atlet SEA Games, Palembang, Sumsel.
Selaku Ketua Komite Pembangunan Wisma Atlet, Rizal dianggap memperkaya diri sendiri dan orang lain, dalam hal ini mantan Sekretaris Menteri Pemuda dan Olahraga Wafid Muharram dan Deddy Kusnidar selaku Kepala Biro Perencanaan dan Organisasi Sekretariat Kemenpora serta selaku Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Kemenpora pada 2010.
Dalam uraiannya, Jaksa menganggap akibat perbuatan yang dilakukan Rizal dan kedua pihak tersebut dalam proyek pembangunan Wisma Atlet, negara dirugikan Rp 54,7 miliar. Khususnya dalam menetapkan PT Duta Graha Indah sebagai pemenang tender proyek.
"Telah melakukan atau turut serta melakukan secara melawan hukum, yaitu telah melakukan pengaturan dalam proses pengadaan barang dan jasa yakni menetapkan PT DGI sebagai pemenang pelelangan umum untuk pekerjaan pembangunan Wisma Atlet dan Gedung Serbaguna Provinsi Sumatra Selatan yang bersumber dari Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) 2010," ujar Jaksa Nurul Widiasih di Pengadilan Tipikor Jakarta, Jakarta, Rabu (29/7/2015).
Jaksa menjelaskan, Rizal terbukti telah melakukan pertemuan dengan PT DGI sebelum proses lelang dimulai. Dan akhirnya menetapkan perusahaan tersebut sebagai pemenang lelang, tanpa menggunakan jasa konsultan perencana dalam kegiatan perencanaan teknis pembangunan, dan tidak melibatkan jasa manajemen kontruksi sejak awal tahap perencanaan.
"Yang kemudian mengesahkannya dan menerima hadiah berupa uang tunai Rp 350 juta, serta berbagi fasilitas dari PT DGI berupa pembayaran Golf Fee Riverside Club Bogor Rp 6 juta, akomodasi menginap di Hotel Santika Jakarta Rp 3,7 juta, tiket pesawat Garuda tujuan Jakarta-Sidney-Jakarta US$ 3,300 dan akomodasi Hotel Sheraton Park Sidney US$ 1,168.32," terang Jaksa.
Jaksa menyebutkan, perbuatan Rizal telah mengakibatkan kerugian negara Rp 54.700.899.000 sesuai Laporan Hasil Pemeriksaan Penghitungan Kerugian Negara, yang dilakukan Ahli dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) 17 April 2015 atas dugaan Tindak Pidana Korupsi Pembangunan Wisma Atlet dan Gedung Serbaguna Pemprov Sumsel pada 2010-2011.
"Perbuatan terdakwa tersebut diancam pidana sebagaimana diatur dalam Pasal 2 Ayat (1) juncto Pasal 18 Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi juncto Pasal 55 Ayat (1) KUHPidana," pungkas Jaksa. (Rmn/Mut)
Mantan Kadis PU Sumsel Didakwa Rugikan Negara Rp 54 Miliar
Jaksa menjelaskan, Rizal terbukti telah melakukan pertemuan dengan PT DGI sebelum proses lelang dimulai.
diperbarui 29 Jul 2015, 15:45 WIBIlustrasi (Istimewa)
Advertisement
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Rudal Hizbullah Serang Konvoi Militer Israel Vs Gempuran Tentara Tel Aviv ke Lebanon, Warga Sipil Tak Berdosa Jadi Korban
Berwudhu dengan Makeup Masih Menempel di Wajah, Sah atau Tidak?
16 Pemain Lolos ke Babak Gugur Darts National Competition Series 02
Memaknai Pelestarian Alam dari Para Perempuan Perajin Batik Tulis Kebon Indah Klaten
Jadwal, Hasil, dan Klasemen Piala Thomas dan Uber 2024: Siapa Lolos ke Babak 8 Besar?
Jadwal, Hasil, dan Klasemen PLN Mobile Proliga 2024: Siapa Lolos ke Final Four?
Indahnya Enam Motif Baru Batik Gajah Oling Jeruji Karya Warga Binaan Lapas Banyuwangi
Pakar Sebut Prabowo Mampu Lanjutkan Strategi Geopolitik Jokowi
Glory Cup 2024 Resmi Dibuka di Bogor, PP Perbasi Pantau Pebasket Muda Bertalenta
Manfaat Daun Pepaya untuk Kesehatan, Obat dari Halaman yang Sering Diabaikan
Taksi dengan Kursi Elektrik Jadi Alternatif Transportasi Lebih Nyaman Bagi Difabel dan Lansia
IBL All-Star 2024: Legacy Gagal Balas Dendam atas Future, Kontes Slam Dunk Dijuarai Pemain Lokal