Liputan6.com, Jakarta- Seorang warga negara Indonesia (WNI) bernama Nasiruddin dijatuhi hukuman penjara 30 bulan di Singapura. Dia terbukti bersalah mencoba melakukan pengaturan skor pertandingan sepak bola di SEA Games 2015 yang digelar di Singapura.
Vonis terhadap Nasiruddin dijatuhkan oleh Biro Investigasi Praktik Korupsi Singapura (CPIB) pada Selasa (21/7) siang waktu setempat.
Pria 52 tahun itu bersekongkol dengan dua orang lain. Mereka mencoba memberikan uang 15.000 dolar Singapura kepada ofisial tim Timor Leste, Orlando Marques Henriques Mendes.
Pengaturan skor tersebut membuat Timor Leste harus mengalah pada pertandingan melawan Malaysia yang dilangsungkan 30 Mei. Hal tersebut menurut CPIB terbukti telah melanggar Undang-Undang Pencegahan Korupsi.
Ulah memalukan Nasiruddin membuat namanya mendunia. Kasus ini jadi sorotan media-media internasional. Selain media dari Asia Tenggara seperti Channel News Asia, The Straits Times, Bernama, dan Asia One, media Inggris Daily Mail juga mengangkat masalah ini. Daily Mail memuat berita kasus Nasiruddin yang bersumber dari kantor berita Reuters.
Nasiruddin bukan kali ini terlibat kasus memalukan ini. Nasiruddin juga melakukan praktik suap dalam dunia sepak bola. Dia juga terbukti terlibat pengaturan skor di ajang SEA Games 1997 di Jakarta. Kasus tersebut juga menyeret nama Djafar Umar yang saat itu menjabat sebagai Ketua Komite Wasit PSSI. (Tho/Ary)
Dipenjara di Singapura, Mafia Bola Indonesia Mendunia
Nasiruddin menyuap ofisial Timor Leste.
diperbarui 22 Jul 2015, 08:37 WIBMafia Bola
Advertisement
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 Energi & TambangHarga Minyak Dunia Merosot, Dipatok Segini Hari Ini
8 9 10
Berita Terbaru
Peran Wasit dalam Permainan Sepak Bola yang Wajib Diketahui, Simak Ketentuannya
PKS Buka Peluang Gabung Prabowo-Gibran
Kemenhub Harmonisasi Pemeriksaan dan Sertifikasi Kapal Berbendera Indonesia
6 Potret Selebgram Bro Jabro Meninggal di Usia Muda, Pernah Viral 'Mahasiswa Bersayap'
Garuda Muda Gagal ke Final Piala Asia U-23, Indonesia Hajar Thailand di Thomas Cup
Bukapalak Targetkan Pendapatan Tumbuh 20% Jadi Rp 5,1 Triliun di 2024
Investor Tarik Dana Besar-besaran dari ETF Bitcoin Spot, Ada Apa?
AS Bakal Larang Kehadiran Drone DJI, Apa Alasannya?
Canggih, Modus Penyelundupan Benih Lobster Indonesia ke Vietnam
Salah Satu Keuntungan dari Ruang Kantor Terbuka adalah Kolaborasi yang Lebih Baik
Kondisi Memilukan Manusia Sombong di Hari Kiamat, Na'udzubillah
Via Vallen Blak-blakan Soal Tudingan Banyak Duit Lupa Keluarga: Dari Tabungan Mulai Gendut, Aku Jatahin Semuanya Tiap Bulan