Anggota TNI Jadi Korban Penikaman di Gowa

Mereka berusaha meloloskan diri tapi pelaku tetap mengejar.

oleh Eka Hakim diperbarui 12 Jul 2015, 14:52 WIB
Ilustrasi Penusukan (Liputan6.com/Andri Wiranuari)

Liputan6.com, Gowa - 2 anggota TNI menjadi korban penikaman oleh kelompok orang tidak dikenal di areal parkir Lapangan Syech Yusuf, di Jalan Mesjid Raya, Kelurahan Sungguminasa, Kecamatan Sombaopu, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan. Mereka ditikam pukul 01.30 Wita, Minggu (12/7/2015).

Keduanya dari Kesatuan Yonif 433 Kostrad dan Brigif 3 Kostrad bernama Pratu Aspiring Mallobasang serta Pratu Rahman Faturrahman.

Pukul 21.00 Wita, Pratu Rahman meninggalkan Asrama Brigif 3 Kostrad dengan tujuan menemui istrinya yang berada di Dusun Bontorea, Desa Pallangga, Kecamatan Pallangga, Kabupaten Gowa, Sulsel‎. Tapi dia mampir ke Mal M'Tos Makassar Jalan Perintis Kemerdekaan untuk membeli pakaian anaknya.

Usai berbelanja, Pratu Rahman melanjutkan perjalanan dan berhenti di Lapan‎gan Syech Yusuf Discovery di Jalan Mesjid Raya Sungguminasa untuk membeli nasi kuning.

Pratu Rahman bertemu dengan rekannya Pratu Aspiring Mallobasang yang sejak awal sudah berada di lokasi tersebut.‎ Selang beberapa menit, tiba-tiba sekelompok orang tidak dikenal berjumlah 20 orang mendatangi keduanya.

Seorang di antaranya mencabut badik lalu menikam perut Pratu Rahman. Korban dan Pratu Aspiring tetap melakukan perlawanan setelah peristiwa itu.

Namun, jumlah personel yang lebih banyak membuat keduanya tidak berdaya dan meloloskan diri. Tapi pelaku tetap mengejar dan menikam punggung salah satu korban, Pratu Aspiring sebanyak 3 tusukan.

Kepala Bidang Humas Polda Sulselbar, Kombes Frans Barung Mangera, mengatakan Kapolda Sulselbar, Irjen Anton Setiadji bersama Panglima Kodam (Pangdam) VII wirabuana, Mayjen TNI Bachtiar sepakat untuk menjaga situasi tetap kondusif.

"Menyikapi kejadian ini, ‎bapak Kapolda dan bapak Pangdam sudah sepakat untuk mencari pelakunya dan keduanya sudah sepakat untuk menjaga situasi kondusif," kata Frans.

Sementara dari pihak TNI belum bisa memberikan klarifikasi kejadian tersebut. Kepala Penerangan Kodam VII Wirabuana, Kolonel Czi I Made Sutia belum memberikan jawaban saat dikonfirmasi via telepon. (Bob/Mut)

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya