Rantai Motor Sering Kendur, Ganti atau Potong Saja?

Jika rantai terlalu sering longgar, sebaiknya dipotong atau diganti, ya?

oleh Rio Apinino diperbarui 12 Jul 2015, 17:24 WIB
Rantai motor (Foto: rideapart).

Liputan6.com, Jakarta - Rantai motor mengendur setelah digunakan sekian lama adalah hal yang biasa. Tidak ada motor non skutik yang tidak mengalami ini.

Berdasarkan beberapa sumber, rantai kendur biasanya terjadi karena beberapa hal. Misalnya, motor terlalu sering membawa beban berat serta mur pengendang as roda belakang kendur dan membuatnya tertarik ke bagian depan.

Untuk mengembalikannya, pemilik motor biasanya akan melakukan penyetelan ulang ketegangan dengan mengendurkan as roda belakang dan memundurkannya ke posisi semula. Ini bisa dilakukan mandiri atau ke bengkel terdekat.

Masalahnya, seringkali setelah dikencangkan dan as roda dimundurkan hingga mentok, rantai masih tetap kendur. Jika hal ini terjadi, maka dapat dipastikan jika tiap mata rantai sudah longgar karena aus.

Jika hal ini terjadi, maka tinggal dua pilihan yang dapat dilakukan pemilik motor, memperpendek mata rantai atau menggantinya dengan yang baru.

Menurut Subhan, Technical Service Division, PT Astra Honda Motor (AHM), memotong rantai, meskipun bisa, tidak dianjurkan dengan alasan keamanan. "Ini persoalan safety," katanya beberapa waktu yang lalu.

Setelah ganti rantai, maka sangat dianjurkan juga jika gear pun diganti. Sebabnya, rantai dan gear merupakan satu kesatuan. Jika hanya diganti salah satu saja, maka justru akan mempercepat kerusakan yang lain.

(rio/ian)

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya