Jadi Bintang Kabinet Kerja Jokowi, Ini Komentar Menteri Susi

"Tak ada yang berbeda. Hanya cara berpakaian lebih rapi, sedikit berdandan karena suka ada orang datang minta foto," kata Menteri Susi.

oleh Fiki Ariyanti diperbarui 26 Jun 2015, 08:01 WIB
Wawancara Khusus Menteri Kelautan Perikanan Susi Pudjiastuti dengan Liputan6.com. (Faizal Fanani/Liputan6.com)

Liputan6.com, Jakarta - ‎Kabinet Kerja Joko Widodo-Jusuf Kalla (Jokowi-JK) diisi oleh banyak kalangan profesional, salah satunya Susi Pudjiastuti yang didapuk menjadi Menteri Kelautan dan Perikanan. Dua kebijakan fenomenalnya untuk memberantas illegal fishing membawa nama Susi semakin populer. ‎Bahkan dia disebut-sebut bak bintang atau super star di Kabinet Kerja ini.

Menanggapi sebutan yang beredar ini, Mantan CEO Susi Air itu terlihat santai. Dia justru melontarkan celetukan gaya khas seorang Susi ‎Pudjiastuti. "Populer di bully wartawan?," katanya diikuti tawa saat berbincang dengan Liputan6.com di kantor Kementerian Kelautan dan Perikanan, Jakarta, Kamis (25/6/2015).

Dia menilai, ada dua hal yang membuat namanya begitu dikenal publik, sampai-sampai masyarakat menaruh harapan besar kepadanya. Pertama, tambah Susi, karena pendidikan yang rendah dibanding menteri Jokowi-JK lainnya. Seperti diketahui Jokowi berani mempercayakan jabatan Menteri kepada Susi. yang hanya mengecap pendidikan Sekolah Menengah Pertama (SMP).

"Kedua, cara saya meng-approach pekerjaan sedikit berbeda. Saya tipe orang yang enggak sabaran, maunya cepat. Tapi saya merasa biasa saja, karena masyarakat terlalu berharap tinggi dan saya ‎khawatir tidak bisa full feeling ekspektasi mereka," tuturnya.

Wawancara Khusus Menteri Kelautan Perikanan Susi Pudjiastuti dengan Liputan6.com. (Faizal Fanani/Liputan6.com)


Dia mengaku, Susi dulu dan sekarang tiada berubah. Cara kerja yang biasa dia tanamkan di dalam diri, s‎ama ketika saat dirinya menjadi pengusaha maupun sebagai Menteri. Tapi ada satu yang berubah.

"Cara kerja biasa saja, sebelum di Kementerian juga begini. Jadi enggak ada yang berbeda. Hanya cara berpakaian lebih rapi, sedikit berdandan karena sebentar-sebentar orang datang minta foto‎. Saya juga mewakili Indonesia sebagai negara besar. Kalau saya enggak rapi, apa kesan orang, dianggap saya enggak menghargai jabatan," tegas Susi.

Namun ‎jauh di palung hati yang terdalam, Susi tetap ingin menjadi diri sendiri. Yang membuatnya bisa merasakan kenyamanan tanpa harus berpura-pura menjadi sosok orang lain.

"Saya masih ingin seperti diri saya. Mungkin kalau saya berubah, banyak tidak nyaman. Segini saja saya berubah, sedikit rapi dan santun," ucapnya menutup perbincangan. (Fik/Ndw)

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya