Menengok Desa Mati di Kaki Gunung Sinabung

Sebuah desa kosong yang ditinggalkan warganya di Beras Tepu Desa, Karo, Sumatera Utara, 21 Juni 2015. Lebih dari 10.000 orang dari 12 desa di sekitar lereng Gunung Sinabung, meninggalkan rumah mereka dan pindah ke kamp-kamp pengungsi. (REUTERS/Beawiharta)

oleh Arny Christika Putri diperbarui 24 Jun 2015, 10:15 WIB
Menengok Desa Mati di Kaki Gunung Sinabung
Sebuah desa kosong yang ditinggalkan warganya di Beras Tepu Desa, Karo, Sumatera Utara, 21 Juni 2015. Lebih dari 10.000 orang dari 12 desa di sekitar lereng Gunung Sinabung, meninggalkan rumah mereka dan pindah ke kamp-kamp pengungsi. (REUTERS/Beawiharta)
Sebuah desa kosong yang ditinggalkan warganya di Beras Tepu Desa, Karo, Sumatera Utara, 21 Juni 2015. Lebih dari 10.000 orang dari 12 desa di sekitar lereng Gunung Sinabung, meninggalkan rumah mereka dan pindah ke kamp-kamp pengungsi. (REUTERS/Beawiharta)
Sepeda motor yang terbakar lava panas dari Gunung Sinabung terlihat di perkebunan yang ditinggalkan warganya, di Desa Beras Tepu, Karo, Sumatera Utara, 21 Juni 2015. (REUTERS/Beawiharta)
Gunung Sinabung terlihat dari puing rumah yang rusak akibat erupsi di Beras Tepu Desa, Karo, Sumatera Utara, 21 Juni 2015. Ribuan warga yang tinggal di sekitar lereng Gunung Sinabung meninggalkan rumah mereka. (REUTERS/Beawiharta)
Sebuah rumah hancur akibat erupsi Gunung Sinabung, di Beras Tepu Desa, Karo, Sumatera Utara, 21 Juni 2015. Ribuan warga yang tinggal di sekitar lereng Gunung Sinabung telah meninggalkan rumah mereka dan pindah ke kamp-kamp pengungsi. (REUTERS/Beawiharta)
Sejumlah pohon jeruk yang terbakar lava panas dari Gunung Sinabung terlihat di perkebunan yang ditinggalkan warganya, di Desa Beras Tepu, Karo, Sumatera Utara, 21 Juni 2015. (REUTERS/Beawiharta)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya