Isi Waktu Luang, Para Imigran Bertadarus

Seorang imigran membaca Al-Quran saat bulan suci ramadan di atas bebatuan laut Ventimiglia, perbatasan antara Italia-Prancis, (18/6/2015). Sekitar 200 imigran asal Eritrea dan Sudan berusaha memasuki perbatasan Italia. (REUTERS/Eric Gaillard)

oleh Johan Fatzry diperbarui 18 Jun 2015, 15:45 WIB
Isi Waktu Luang, Para Imigran Bertadarus
Seorang imigran membaca Al-Quran saat bulan suci ramadan di atas bebatuan laut Ventimiglia, perbatasan antara Italia-Prancis, (18/6/2015). Sekitar 200 imigran asal Eritrea dan Sudan berusaha memasuki perbatasan Italia. (REUTERS/Eric Gaillard)
Seorang imigran membaca Al-Quran saat bulan suci ramadan di atas bebatuan laut Ventimiglia, perbatasan antara Italia-Prancis, (18/6/2015). Sekitar 200 imigran asal Eritrea dan Sudan berusaha memasuki perbatasan Italia. (REUTERS/Eric Gaillard)
Seorang imigran membaca Al-Quran saat bulan suci ramadan di atas bebatuan laut Ventimiglia, perbatasan antara Italia-Prancis, (18/6/2015). Sekitar 200 imigran berada di bebatuan pantai untuk melintasi perbatasan Italia. (REUTERS/Eric Gaillard)
Al-Quran berukuran kecil saat dibaca seorang imigran di Saint Ludovic perbatasan Italia-Prancis, (18/6/2015). Sekitar 200 imigran berada di bebatuan pantai untuk melintasi perbatasan Italia. (REUTERS/Eric Gaillard)
Seorang imigran terlihat sedang berdoa di atas bebatuan laut Ventimiglia, perbatasan antara Italia-Prancis, (18/6/2015). Sekitar 200 imigran asal Eritrea dan Sudan berusaha memasuki perbatasan Italia. (REUTERS/Eric Gaillard)
Seorang imigran dibaluti selimut saat membaca Al-Quran berukuran kecil di Saint Ludovic perbatasan Italia-Prancis, (18/6/2015). Sekitar 200 imigran berada di bebatuan pantai untuk melintasi perbatasan Italia. (REUTERS/Eric Gaillard)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya