Liputan6.com, Nusa Dua - Peran produksi tuna di Indonesia semakin strategis terutama untuk menopang perekonomian bangsa. Dalam lima tahun terakhir Indonesia menjadi pemasok kedua terbesar di dunia atau sekitar 16 persen tuna di dunia berasal dari Indonesia.
Direktur Jenderal Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perikanan (Dirjen P2HP) Kementerian Kelautan dan Perikanan, Saut P Hutagalung menjelaskan, data yang dirilis Badan Pusat Statistik (BPS) menyebutkan bahwa dari total ekspor kuartal I 2015, tuna menjadi komoditas paling banyak menyumbag ekspor perikanan Indonesia setelah udang, yakni sebesar US$ 89,41 juta.
Ia melanjutkan, tuna menjadi salah satu sumber makanan penting di dunia yang menyediakan protein tinggi bagi masyarakat. karena faktor manfaat kesehatannya sebagai sumber protein itulah permintaan tuna di dunia meningkat.
"Permintaan yang meningkat akan menjadi sumber tuna yang bertanggung jawab, industri perikanan tuna dihadapkan kepada tantangan besar di masa depan," Kata Saut saat membuka International Coastal Tuna Business Forum (ICTBF) di BTDCC, Nusa Dua, Bali, Selasa (26/5/2015).
Pemerintah terutama Kementerian Kelautan dan Perikanan terus berupaya meningkatkan produksi tuna secara berkelanjutan dengan menerbitkan moratorium perizinan kapal eks asing yang tertuang dalam Peraturan Menteri (Permen) Kelautan dan Perikanan (KP) Nomor 56 Tahun 2014 dan pelarangan alat tangkap merusak yang tertuang dalam Permen KP Nomor 2 Tahun 2015.
"Jika kebijakan pemerintah dalam memerangi Illegal, Unreported, and Unregulated (IUU) Fishing ini berhasil. maka dalam beberapa bulan mendatang perairan Indonesia bisa menangkap lebih banyak ikan tuna dan cakalang," ungkapnya.
Ia mengaku, di tahun 2002 penangkapan tuna mencapai rekor baru yang mencapai 7 juta ton. sebelumnya pada tahun 2000 menyumbang 90 persen dari total tangkapan tuna di Indonesia.
"Tangkapan tuna tahun 2002 mencapai 7 juta ton. sedangkan ikan kecil seperti cakalang, tongkol, tuna peluru, ikan pelihat dan albacore tumbuh secara signifikan. Tahun 2012 penangkapan sirip kuning melampaui batas 2000 dan Big Eye menurun penangkapannya di bawah 5 persen," imbuh Saut. (Dewi Divianta/Gdn)
Tuna Indonesia Kuasai 16% Pasar Dunia
Tuna menjadi salah satu sumber makanan penting di dunia yang menyediakan protein tinggi bagi masyarakat.
diperbarui 26 Mei 2015, 11:34 WIBInternational Coastal Tuna Business Forum (ICTBF) di BTDCC, Nusa Dua, Bali, Selasa (26/5/2015).
Advertisement
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
PBNU Siap Kawal Pemerintahan Kedepan, Prabowo Bersyukur dan Sampaikan Terima Kasih
Lippo Cikarang Raih Pra Penjualan Rp 325 Miliar pada Kuartal I 2024
Pertamina Pastikan Sarana dan Fasilitas Energi Aman Setelah Gempa Magnitudo 6,5 di Garut
ERHA Sebar Vending Machine untuk Tampung Sampah Kemasan Kosmetik dan Ditukar Poin
7 Potret Melly Lee Ultah ke-20 Bertema Hitam Putih, Pacar Beri Kado Spesial
VIDEO: Pencurian dengan Modus Pecah Kaca Mobil di Jakarta Barat, Pelaku Ambil Laptop
BPBD Cianjur: 77 KK Diungsikan Akibat Rumah Rusak Dampak Pergerakan Tanah Usai Gempa Garut
VIDEO: Detik-Detik Kapal Feri KMP Mishima Tabrak Dua Kapal Kayu di Pelabuhan Rakyat Bajoe
Sekolah di Dhaka Kembali Dibuka Meski Gelombang Panas Masih Melanda Bangladesh
5 Rekomendasi Drakor Mirip Wedding Impossible, Tentang Hubungan Cinta Pura-Pura yang Menarik
Penyelamatan Anggaran Negara 2023, Setara Gelar 2 Kali Pemilu dan Perbaikan Jalan Daerah
Kabar Buruk, iPad Air Generasi Baru Bakal Pakai Layar Teknologi Lawas