Pemanis Buatan Aspartam Bisa Picu Kanker?

Bagaimana dengan gula buatan atau aspartam yang rendah kalori?

oleh Fitri Syarifah diperbarui 25 Mei 2015, 07:30 WIB
Bagaimana dengan gula buatan atau aspartam yang rendah kalori?

Liputan6.com, Jakarta Umumnya, gula seharusnya tidak berbahaya bagi kesehatan bila dikonsumsi dalam batas normal. Namun gula bisa dianggap berbahaya bagi kesehatan bila melebihi 16 kalori atau sekitar 4 sendok teh sehari karena dapat memicu diabetes. Lantas bagaimana dengan gula buatan atau aspartam yang rendah kalori?

Menanggapi hal tersebut, pemerhati gaya hidup dr. Grace Judio-Kahl, MSc, MH, CHt mengatakan, aspartam memang pemanis rendah kalori dengan kemanisan 200 kali kemanisan gula (sukrosa). Namun pemanis buatan ini dibuat untuk mengantisipasi asupan gula atau sukrosa berlebih yang bisa mengakibatkan kerusakan gigi. Jadi bukan untuk dikonsumsi berlebihan juga.

"Ada penelitian yang menemukan, aspartam termasuk karsinogenik yang memicu kanker. Tapi ini masih dalam penelitian lebih lanjut," kata Grace di acara `Jakarta Health Week`, ditulis Minggu (24/5/2015).

Jadi adakah gula yang aman dikonsumsi? Grace mengatakan, gula pasir memiliki indeks glikemik tinggi. Artinya, ketika gula ini diproses dalam tubuh maka bisa menaikkan gula darah lebih cepat. "Brown sugar memiliki indeks glikemik rendah, tapi tetap saja bila dikonsumsi berlebihan juga akan menyebabkan berbagai penyakit."

Memang, penggunaan aspartam masih menjadi kontroversi tak hanya terjadi di Indonesia, tetapi terjadi juga di Amerika dan sejumlah negara lainnya. Akan tetapi, sejauh ini FDA dan beberapa organisasi kesehatan lainnya masih menyatakan aman untuk dikonsumsi berdasarkan banyaknya penelitian yang dilakukan di berbagai belahan dunia dari masa ke masa.

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya