Menakjubkan, Kota Amsterdam ‘Tenggelam’ dalam Cahaya Air

Kelompok seni Studio Roosegaarde di Amsterdam menggunakan pencahayaan untuk memberikan suasana di bawah air

oleh Alexander Lumbantobing diperbarui 17 Mei 2015, 09:11 WIB
Kelompok seni Studio Roosegaarde di Amsterdam menggunakan pencahayaan untuk memberikan suasana di bawah air

Liputan6.com, Amsterdam Kelompok seni Studio Roosegaarde di Kota Amsterdam, belum lama ini menggunakan pencahayaan untuk memberikan suasana di bawah air di negara yang 26% bagiannya memang berada di bawah permukaan laut. Ibukota Belanda tersebut menggunakan sejumlah teknologi pengairan untuk menjaga kota tetap kering walaupun ada bagiannya yang berada di bawah permukaan laut.

Studio Roosegaarde menggelar karya Waterlicht (yang berarti Cahaya Air) ini untuk menggambarkan suasana seandainya semua teknologi pengairan itu tidak ada. Karya berpendar itu digelar di kawasan Museumplein seluas 8 hektare.

Menurut seniman Daan Roosegaarde, pengaturan air kota itu sering dianggap remeh. “Waterlicht menunjukkan bagaimana jadinya Belanda tanpa keberadaan pengaturan air. Seperti ‘banjir’ buatan.”

Karya itu menggunakan pencahayaan LED, lensa dan perangkat lunak komputer untuk menciptakan kesan visual tersebut. Mesin uap digunakan untuk menghasilkan medium untuk menampilkan cahaya yang dihasilkan. Secara keseluruhan, ada 7 sistem lampu LED di ketinggian 2 meter. Pergerakan lampu-lampu itu dicampur dengan pergerakan uap airnya untuk menciptakan kesan gelombang air.

Waterlicht ditayangkan dari 11 hingga 13 Mei 2015. Karya ini didukung oleh Dewan Air Belanda dan sebelumnya dipajang di kanal banjir di Sungai Ijssel di dekat Westervoort. Di Kota Amsterdam, pergelaran ini didukung oleh ING dan Rijksmuseum.

Nah, keindahan Kota Amsterdam saat 'tenggelam' bertabur cahaya air dapat disaksikan dalam video di bawah ini. (Alx/Ans)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya