Liputan6.com, Jakarta Turunnya penjualan mobil di kuartal pertama 2015 menyebabkan sejumlah pabrikan otomotif memecat karyawannya. Bahkan sudah ada pabrikan yang menghentikan produksi, sementara lainnya terancam gulung tikar. Peristiwa tersebut mendapat perhatian terbesar pembaca Liputan6.com.
Tips mengemudi di malam hari juga menarik pembaca mengingat akhir minggu ini lebih panjang karena adanya libur peringatan Hari Buruh yang jatuh pada Jumat (1/5/2015). Begitu juga dengan berita seekor Kakatua yang terjebak dalam ruang mesin menjadi bagian dari Top 5 Otomotif hari lalu.
Advertisement
Berikut uraian artikel yang terangkum dalam TOP 5 Otomotif pada Kamis (30/4/2015):
1. Pasar Lesu, 6 Pabrikan Otomotif Terancam Gulung Tikar
General Motors (GM) wilayah Venezuela memberhentikan 13 persen tenaga kerjanya atau setara dengan 446 orang. Sementara itu, di negara yang sama Ford juga menghentikan produksi.
"Produksi perusahaan melambat karena ketidakmampuan mengimpor komponen," kata Christian Pereira, presiden serikat pekerja otomotif sebagaimana yang dikutip dari Automotive News, Rabu (29/4/2015).
2. Long Week End, Berikut Tips Mengemudi di Malam Hari
Mengemudikan mobil di malam hari cukup berbahaya. Dari mulai gangguan kesehatan seperti rabun mata hingga ancaman kejahatan yang lebih tinggi membuat banyak orang enggan mengemudi di malam hari.
Meskipun begitu, mengemudi di malam hari terkadang tidak bisa dihindari. Beberapa alasan seperti pekerjaan yang sudah menunggu di kota lain membuat perjalanan di malam hari mau tidak mau harus dilakukan.
3. Seekor Kakaktua Terpenjara di Balik Jeruji Gril
Pola tingkah hewan terutama burung memang selalu menarik untuk disimak. Namun apa jadinya jika makhluk menggemaskan itu terjebak di dalam mobil, atau lebih spesifik lagi "terpenjara" di balik gril. Tentunya ini sudah tidak lucu lagi. Peristiwa tersebut terjadi belum lama ini di Melbourne, Australia.
Dilansir Autoevolution, Kamis (30/4/2015) seekor burung Kakaktua diketahui berada di balik gril oleh si pemilik mobil setelah mobil menempuh jarak 4,8 km. Peristiwa itu terjadi kala sang pengemudi Mazda CX-9 tersebut merasa seperti menabrak seekor burung. Namun dirinya tidak sepenuhnya yakin dan tetap melanjutkan perjalanan.
4. Konsekuensi Mesin Motor Dikorek
Untuk meningkatkan performa motor, biasanya bikers akan melakukan modifikasi atau mengganti berbagai komponen khususnya pada sektor mesin. Modifikasi ini bisa dilakukan sendiri ataupun menyerahkannya pada bengkel spesialis.
Meski secara kasat mata performanya meningkat, lalu seberapa besar jumlah peningkatan tersebut? Rachmad Eko Putro Manager Apparel and Corporate AHRS menyebutkan kenaikkan tenaga maksimal untuk motor korekan hanya 5 Tk.
5. Populasi Avanza Sudah Bisa Buat Negara Sendiri
Toyota Avanza menjadi kendaraan multi purpose vehicle (MPV) terlaris di Tanah Air. Selama 12 tahun, Avanza telah terjual sebanyak 1.308.183 unit di seluruh Indonesia.
Dijelaskan Widyawati Soedigdo, GM Corporate Planning and Public Relation PT Toyota Astra Motor (TAM), jumlah Avanza yang begitu banyak ini membuatnya sebagai mobil sejuta umat. Bahkan, Toyota Avanza masih bertahan sebagai market leader di segmen low MPV.
Tentu Anda penasaran siapa kiranya yang bakal gulung tikar, atau ingin mengoprek motor Anda di liburan ini, silakan simak ulasannya.
(ysp/sts)
