Menlu Retno: 13 WNI Keluar dari Nepal dengan Selamat

Upaya pencarian warga negara Indonesia (WNI) di Nepal terus diintensifkan pasca-gempa 7,9 SR mengguncang negeri itu pada 25 April 2015.

oleh Ahmad Romadoni diperbarui 29 Apr 2015, 20:01 WIB
Sejumlah warga Kathmandu melihat jalan yang rusak akibat gempa , Minggu (26/4/2015). Gempa berkekuatan 7,8 Skala Richter dikabarkan telah menelan korban sekitar 2000 jiwa. (AFP Photo/Prakash Mathema)

Liputan6.com, Jakarta - Upaya pencarian warga negara Indonesia (WNI) di Nepal terus diintensifkan pasca-gempa 7,9 SR mengguncang negeri itu pada 25 April 2015. Kabar terbaru, terdapat 95 WNI yang berada di negara tersebut.

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengatakan, 30 dari 95 WNI itu tinggal di Nepal. "23 di antaranya sudah dapat dikontak dalam kondisi selamat," papar Retno Marsudi di Bandara Halim Perdana Kusuma di Jakarta, Rabu (29/4/2015).

"Sementara 7 belum dapat dikontak," imbuh mantan Dubes RI untuk Belanda ini.

Menteri Retno menuturkan, 65 orang lainnya adalah WNI yang sedang melakukan kunjungan ke Nepal. Dari 65 tersebut, 42 sudah bisa dikontak. "10 Orang belum dapat dikontak dan 13 sudah meninggalkan Nepal dalam kondisi selamat," ujar Retno.

Nepal diguncang gempa hebat pada Sabtu 25 April 2015. Pusat gempa terletak sekitar 50 km sebelah barat laut dari Kathmandu, pada kedalaman 9,3 kilometer, yang dianggap dangkal.

Korban jiwa akibat bempa yang mengguncang kaki Himalaya hingga kini terus bertambah. Diperkirakan jumlah korban gempa Nepal menembus angka 10.000. (Ndy/Yus)

 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya