Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo telah menggelar pertemuan bilateral dengan Presiden China Xi Jinping di sela-sela acara Konferensi Asia Afrika di Jakarta Convention Center (JCC).
Dalam pertemuan tersebut, kedua negara telah menyepakati komitmen peningkatan perdagangan dalam beberapa tahun ke depan mencapai US$ 150 miliar atau setara dengan Rp 1.943 triliun (kurs Rp 12.954 per dolar AS).
"Dari hasil pertemuan bilateral, di mana secara umum dalam setiap pertemuan kita membahas kerjasama konkrit dan nyata," kata Jokowi di JCC, Kamis (23/4/2015).
Dijelaskan Jokowi, angka tersebut harus direalisasikan karena akan menguntungkan kedua negara.
Tak hanya itu, kesepakatan lain yang dicapai Indonesia dengan China yaitu realisasi pengerjaan proyek kereta super cepat (High Speed Train) dengan rute Jakarta-Bandung.
Diketahui sebelumnya, menindak lanjuti keinginan dua presiden tersebut sore harinya Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan sejumlah perusahaan BUMN menandatangani nota kesepahaman (MoU) dengan BUMN Cina mengenai realisasi pelaksanaan pembangunannya.
Dikutip dari dokumen perjanjian antar kedua belah pihak yang diperoleh Liputan6.com, salah satu isi perjanjian menyebutkan, kereta cepat yang akan dibangun memiliki kecepatan 350 kilometer (km) per jam.
"Membangun kereta api berkecepatan tinggi 350 km per jam dengan desain yang sesuai dengan standar teknis Tiongkok dan dengan menggunakan peralatan Tiongkok berdasarkan model kerjasama yang disepakati," tulis dokumen tersebut.
Dalam dokumen tersebut juga diungkapkan, kerjasama Indonesia dengan China tersebut memiliki ruang lingkup menentukan model kerjasama melalui konsultasi bersama berdasarkan hasil dari studi kelayakan dan dengan tunduk kepada peraturan perundang-undangan Indonesia dan Tiongkok.
Selain itu, kedua pihak sepakat untuk berkolaborasi secara dekat dalam desain, pengadaan, konstruksi, pendanaan, manajemen transportasi, dan perawatan proyek, dan juga pelatihan staf pengoperasian dan perawatan, pembangunan kapasitas, dan pembuatan peralatan perkeretaapian secara lokal untuk HSR Indonesia.
Dalam dokumen tersebut disebutkan, perusahaan BUMN Indonesia yang dipimpin oleh PT Wijaya Karya (Persero) memiliki mitra yaitu PT Jasa Marga (Persero), PT Industri Kereta Api (Persero), PT Perkebunan Nusantara VII (Persero) dan PT Len Indonesia (Persero).
Sementara dari pihak China, konsorsium perusahaannya akan dipimpin oleh Cnina Railway yang memiliki anggota China Railway International Co. Ltd, China Railway Group Limited, Sinohydro Corporation Limited, The Third Railway Survey adan Design Institute Group Corporation (TDSI), Chin Academy of Railway Sciences, CSR Corporation Limited dan China Railway Signal & Communication.
Nantinya konsorsium Indonesia akan bertanggung jawab dalam pengerjaan Feasibilty Study yang akan diselesaikan maksimal 8 Mei 2015. Sedangkan konsorsium China akan akan bertugas untuk mempelajari solusi proyek termasuk volume transparansi, penumpang, tarif, pemilihan rute, pemilihan lokasi, konfigurasi peralatan utama, konstruksi, biaya pengoperasian, manajamen transportasi. (Yas/Ndw)
RI dan China Sepakat Dongkrak Perdagangan Rp 1.943 Triliun
Presiden Joko Widodo telah menggelar pertemuan bilateral dengan Presiden China Xi Jinping
diperbarui 23 Apr 2015, 20:25 WIBPresiden Joko Widodo dan Presiden China Xi Jinping (REUTERS/Feng Li)
Advertisement
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Jadi Presiden Terpilih, Prabowo: Pak Jokowi Telah Lama Mempersiapkan Saya
Rio Reifan Tersandung Kasus Narkoba Lagi, Polisi Masih Lakukan Pendalaman
Sebelum Ditemukan Tewas Diduga Bunuh Diri, Brigadir RAT Izin Kunjungi Kerabat di Jakarta Sejak 10 Maret
Wali Kota Denpasar Sebut Tak Ada Aturan Jam Operasional Warung Madura
8 Potret Putri Isnari Bareng Tiga Ibu Mertua, Keluarga Crazy Rich Haji Alwi
Esports Mulai Jadi Program Ekstrakurikuler Sekolah di Jabar dan Jatim
Gempa Guncang Jabar Selatan, Ini Perintah Sekda Herman
5 Pernyataan Warga hingga Keluarga Usai Anggota Polresta Manado Ditemukan Tewas Diduga Bunuh Diri
VIDEO: Harga Sembako Masih Tinggi, Bawang Merah di Mojokerto Dijual Rp60.000 per Kilogram
Halal Bihalal PBNU, Gus Yahya: Prabowo-Gibran Hadir Sebagai Keluarga Besar NU
Huawei Pamerkan Mobil Listrik Stelato S9 untuk Saingi Mercedes-Benz dan BMW
AirAsia Kembali Gelar Promo Tiket Pesawat ke Luar Negeri Mulai Rp1, Mana Saja Rutenya?