Tiga Poin dari Samarinda Buat Pelatih Gresik United Kaget

Barito Putera menjadi korban ketiga Gresik United yang tengah bangkit.

oleh Rejdo Prahananda diperbarui 12 Apr 2015, 00:29 WIB
Winger Mitra Kukar Dinan Yahdian Javier berduel dengan pemain Gresik United Muhammad Kamri. (Liga Indonesia)

Liputan6.com, Gresik United kembali memetik poin penuh di laga tandang lanjutan ISL-QNB League 2015. Barito Putera menjadi korban ketiga Gresik United yang tengah bangkit.

Bertanding di Stadion 17 Mei, Gresik United langsung membuka keunggulan melalui gol striker kenyang pengalaman di pentas ISL, Herman Dzumafo Epandi. Tidak butuh waktu lama buat Kebo Giras, langsung membuka keunggulan. Di menit 14, mereka sudah mampu mengubah papan skor 1-0.

Sayang, itu menjadi gol pertama dan terakhir di laga itu. Gresik United sendiri sempat berada dalam tekanan. Terlebih, setelah Gresik United harus bermain dengan 10 orang pemain karena pelanggaran berat Sasa Zecevic.

Ini menjadi kemenangan ketiga Gresik United. Tambahan tiga poin kontra Laskar Antasari membuat Gresik United langsung melesat ke peringkat pertama. Gresik United mengemas 9 poin.

Selepas pertandingan, Liestiadi selaku pelatih Gresik United menyebut tampil disiplin menjadi kunci kemenangan tim. Namun pelatih asal Sumatra Utara itu kaget dengan hasil ini.

"Kami bermain sabar dan sangat disiplin. Barito tim kuat, kami surprise mampu meraih kemenangan pertama di laga perdana tandang. Meski begitu kami tetap ada kekurangan dalam tim ini, selanjutnya itu menjadi PR saya untuk segera dibenahi," ujar Liestiadi, di kutip dari PT Liga Indonesia.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya