Ditemui Ketua Fraksi Nasdem DPRD DKI, Ahok Akui Bicara Soal Gaji

Ketua Fraksi Nasdem DPRD DKI Bestari Barus beberapa waktu lalu menemui Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok di ruangannya.

oleh Hanz Jimenez Salim diperbarui 20 Mar 2015, 17:04 WIB
Gubernur DKI Basuki T. Purnama (kedua kiri). (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta - Ketua Fraksi Nasdem DPRD DKI Bestari Barus beberapa waktu lalu menemui Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok di ruangannya. Hal itu sempat memicu perseteruan antara Bestari dengan rekan legislatifnya karena dinilai 'nyeleneh'.

Terkait pertemuannya itu, Ahok mengatakan keduanya membahas perihal gaji. Sebab, Bestari mempertanyakan alokasi anggaran untuk gaji pegawai lebih kecil dibandingkan anggaran untuk Dinas Pekerjaan Umum (sekarang Dinas Bina Marga dan Dinas Tata Air).

"Dia mau tanya, kan dia ngomong di TV kok gaji pegawai lebih kecil daripada buat PU," kata Ahok di Balaikota DKI Jakarta, Jumat (20/3/2015).

Ahok pun menjelaskan kepada Bestari, untuk mengerjakan normalisasi sungai dan waduk seluruhnya membutuhkan dana hingga Rp 20 triliun. Begitu juga dengan pembangunan 60 ribu unit yang membutuhkan banyak dana. Dan juga seperti pekerjaan menambal jalan rusak yang 30-40 tahun pondasinya kacau, yang memerlukan anggaran besar.

Itu semua menurut Ahok, tak bisa dikerjakan selama 1 tahun saja. Melainkan harus dianggarkan secara jamak atau multiyears.

"Kayak misalnya dulu, belanja di PU Rp 5 triliun. Kamu kira itu untuk belanja jalan semua? Nggak, jalannya cuma berapa persen sisanya 10 persen bisa buat honor dan lainnya. Kalau sekarang kita bilang Rp 5 triliun untuk PU itu murni buat barang dan jasa. Jadi nggak boleh bandingin gaji ini dengan ini (PU) gitu loh," ucap Ahok. (Mut)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya