Liputan6.com, Jakarta - Wakil Menteri Luar Negeri AM Fachir sebagai utusan khusus Presiden RI menyampaikan kepada pemerintah India undangan acara peringatan ke-60 Konferensi Tingkat Tinggi Asia-Afrika (KAA), dan Peringatan ke-10 "New Asian-African Strategic Partnership" (NAASP).
Wamenlu A.M. Fachir telah bertemu dengan Menteri Luar Negeri India Sushma Swaraj pada Rabu 11 Maret 2015, dalam rangka menyampaikan undangan Presiden RI kepada Perdana Menteri India untuk menghadiri peringatan 60 tahun KTT Asia-Afrika dan peringatan 10 tahun NAASP.
"Wamenlu Fachir menyampaikan kepada Menlu Sushma mengenai arti penting kehadiran PM Narendra Modi dalam kedua pertemuan yang akan diselenggarakan pada 22--24 April mendatang," demikian diberitahukan pihak Kementerian Luar Negeru (Kemlu) melalui keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Sabtu (14/3/2015).
Sebagai salah satu negara pendukung pelaksanaan KAA pada 1955, kehadiran PM Narendra Modi dinilai dapat mendorong peningkatan kerja sama selatan-selatan, terlebih dengan keberhasilan yang dicapai India belakangan ini di bidang ekonomi dan pembangunan.
Oleh karena itu, Fachir juga menyampaikan permohonan kepada PM Modi untuk dapat menjadi salah satu pembicara utama dalam Pertemuan Bisnis Asia-Afrika (Asian African Business Summit) dan menyampaikan pidato yang mewakili negara-negara Asia pada acara peringatan 60 tahun KAA di Bandung.
Menanggapi hal itu, Menlu Sushma menyampaikan bahwa pemerintah India menyambut baik undangan Indonesia untuk penyelenggaraan peringatan KAA.
Menlu Sushma menilai, Indonesia sebagai mitra strategis yang penting bagi India serta memiliki kesamaan sejarah dan tujuan nasional dalam menyuarakan nasib bangsa-bangsa di Asia dan Afrika.
Terkait dengan undangan yang disampaikan Presiden RI itu, Menlu Sushma memastikan akan segera menyampaikan informasi tersebut kepada PM Modi yang saat penyerahan undangan sedang melakukan kunjungan kerja ke Mauritius, Seycheless dan Srilanka.
Untuk Peringatan ke-60 KAA dan Peringatan ke-10 NAASP, Indonesia telah mengirimkan undangan kepada 109 negara, namun sejauh ini baru 17 negara yang mengonfirmasi kehadiran dalam kedua ajang intra kawasan itu. (Ant/Tnt/Ans)
Kemlu Resmi Sampaikan Undangan KAA ke-60 untuk India
Wakil Menteri Luar Negeri A.M. Fachir sebagai utusan khusus Presiden RI menyampaikan undangan itu melalui Menlu India Sushma.
diperbarui 14 Mar 2015, 17:22 WIBKementerian Luar Negeri punya terobosan baru dalam menjalankan peran diplomatiknya. Berikut ulasannya.
Advertisement
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 InternasionalDukung Palestina, Maladewa Larang Warga Israel Masuk
5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Iuran Tapera Tak Cocok di Indonesia, Gaji Pekerja Masih Rendah
Sineas Bambang Drias Sebut Genset Meledak 3 Kali di Lokasi Syuting Film Paku Tanah Jawa, Ada Apa?
Kejagung Periksa Adik Harvey Moeis Terkait Kasus Korupsi Komoditas Timah
Bos PNM Ajak Nasabah Berkawan dengan Sampah, Ternyata Ini Manfaatnya
Sungai Neckar Meluap, Kawasan Bersejarah di Heidelberg Jerman Terendam Air
Laba Indika Energy Susut 65,87% pada Kuartal I-2024
VIDEO: Anggota Parpol Dilantik Jadi PPS, KPU Ogan Ilir Dilaporkan ke Bawaslu
Gempa Hari Ini Senin 3 Juni 2024: Getarkan Indonesia Dua Kali Pagi Tadi
Jika Anda Digigit Ular, Pakai 5 Ramuan Alami Ini untuk Menawarkan Racun Berbisa
Polisi Ingatkan Ancaman Pidana Bagi yang Sebarkan Video Vulgar Ibu Muda dan Anak di Tangsel
Menpora Dito: Pemain Naturalisasi Wajib Memiliki Darah Indonesia
Handal Indonesia Sebut Bakal Ada Merek Baru yang Numpang Produksi di Pabriknya