Liputan6.com, Jakarta - Harga beras di Pasar Induk Cipinang, Jakarta Timur, perlahan mulai mengalami penurunan meskipun belum mencapai harga normal. Sebelumnya atau dalam beberapa minggu terakhir, harga beras di pasar tersebut sempat mengalami kenaikan rata-rata Rp 2.000 per kilogram (kg) .
Senior Manajer Perdagangan Pasar Induk Beras Cipinang, Suminta mengatakan, saat ini harga untuk beras jenis IR1 tercatat Rp 10.140 per kg, untuk beras jenis IR2 tercatat Rp 9.400 per kg dan untuk IR3 tercatat Rp 8.800 per kg. Sebelumnya, harga beras untuk jenis IR1 tercatat sebesar Rp 12.370 per kg, untuk jenis IR2 sebesar Rp 11.378 per kg dan jenis IR3 tercatat 10.688 per kg.
"Normalnya di kisaran Rp 8.000 per kg. Jadi meskipun turun tetapi saat ini belum mencapai harga normal. Masih ada kemungkinan turun lagi," ujarnya saat berbincang dengan Liputan6.com di Jakarta, seperti ditulis Selasa (10/3/2015). Di akhir tahun kemarin, harga beras untuk jenis IR1 di kisaran Rp 8.400 per kg, untuk IR2 di kisaran Rp 7.800 per kg dan untuk IR3 di kisaran Rp 7.200 per kg.
Suminta menjelaskan, kemungkinan harga beras kemungkinan akan turun lagi karena di beberapa daerah penghasil beras mulai memasuki masa panen meski belum begitu besar. Selain itu, penurunan yang terjadi saat ini juga karena ada dorongan pasokan yang cukup besar karena adanya operasi pasar yang kembali dilakukan oleh Perum Bulog di Pasar Induk Cipinang.
"Karena panen sudah mulai ada, juga operasi pasar di Cipinang digulirkan lagi oleh Bulog sehingga turun. Tapi harga stabil kalau panennya sudah rata, terutama di wilayah Pantura (Pantai Utara Jawa). Kira-kira akhir Maret sampai April," jelas dia.
Suminta mengatakan, dengan ini rata-rata pasokan beras ke Pasar Induk Cipinang mencapai 3.000 ton per hari. Stok beras di pasar tersebut juga telah mengalami kenaikan dari sebelumnya 20 ribu ton menjadi 25 ribu ton.
"Pasokan yang masuk ke Cipinang rata-rata sudah di atas 3.000 ton. Kebutuhan Jakarta kan antara 2.500 ton per hari hingga 3.500 ton per hari. Stok juga sudah naik jadi 25 ribu ton, kemarin kan turun sampai 20 ribu ton. Stok bisa sampai 1 minggu lebih," tandasnya.
Sebelumnya, saat harga beras melonjak naik, Perum Bulog melakukan operasi pasar dengan menyebar 160 ribu ton untuk daerah Jabodetabek dan untuk seluruh Indonesia mencapai 300 ribu ton. (Dny/Gdn)
Harga Beras di Pasar Induk Cipinang Mulai Turun
saat ini rata-rata pasokan beras ke Pasar Induk Cipinang mencapai 3.000 ton per hari.
diperbarui 10 Mar 2015, 10:43 WIBPekerja melakukan aktifitas pengangkutan beras di Pasar Induk Beras Cipinang, Jakarta, Selasa (24/2/2015). Harga beras sejak 9 Februari 2015 melonjak hingga 30 persen, hal ini disebabkan belum meratanya panen di daerah produsen. (Liputan6.com/Johan Tallo)
Advertisement
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Hasil Tes Urine Rio Reifan Positif Sabu, padahal Dulu Ngaku Kapok Pakai Nakorba
Cek Isi Pesan dengan Istri, Polisi Fokus Periksa HP Brigadir RAT yang Tewas Diduga Bunuh Diri
Kurang Tidur Bikin Merasa Lebih Tua, Ini Alasannya
UMKM Pertamina Kantongi Transaksi Rp 1,2 Miliar di Hari Pertama Ajang FNF Pekanbaru
SIS Preschool Hadirkan Pendidikan Usia Dini dengan Kurikulum Berbasis Riset di Sedayu City
Intip Rahasia Miliarder Jeff Bezos Supaya Tetap Produktif
Alasan Shin Tae-yong Yakin Timnas Indonesia Lolos Olimpiade dari Piala Asia U-23 2024
Viral, Restoran di Meksiko Jual Semangkuk Kaldu Daging Tikus Seharga Rp28 Ribu Seporsi
Simak, Daftar Mata Uang Tertinggi di Dunia
5 Kali Ditangkap karena Narkoba, Rio Reifan Hanya Mengaku Khilaf
Panen Raya, Bulog Diminta Lebih Optimal Serap Gabah Petani
Rio Reifan Tersandung Kasus Narkoba Kali Ke-5, Polisi Kini Amankan Sabu, Ekstasi Hingga Obat Keras