Panglima TNI: Sukhoi Tidak Kawal Pesawat Pembawa Duo Bali Nine

Jenderal TNI Panglima TNI Moeldoko rapat di Kemenkumham untuk membahas penataan Nusakambangan.

oleh Sugeng Triono diperbarui 05 Mar 2015, 15:04 WIB
Panglima TNI Jenderal Moeldoko membantah rumor akan adanya penggagalan pelantikan Presiden dan wakil Presiden terpilih Jokowi-JK pada 20 Oktober mendatang, Jakarta, Selasa (14/10/2014) (Liputan6.com/Faisal R Syam)

Liputan6.com, Jakarta - Panglima TNI Jenderal TNI Moeldoko menegaskan, tidak melakukan persiapan khusus jelang eksekusi mati 2 komplotan Bali Nine, Myuran Sukumaran dan Andrew Chan.

"Biasa saja, tidak ada yang spesial," ujar Jenderal Moeldoko di Kantor Kementerian Hukum dan HAM, Jakarta, Kamis (5/3/2015).

Terkait kabar yang menyebutkan, pemindahan Myuran dan Andrew pada Rabu 4 Maret kemarin dikawal Pesawat Sukhoi, Moeldoko mengatakan itu bukan pengawalan.
 
"Sukhoi latihan kok tidak boleh. Itu hanya latihan saja bukan pengamanan," tandas Moeldoko.

Panglima TNI hadir di Kementerian Hukum dan HAM untuk mengikuti rapat bersama Menkumham Yasonna Laoly, Menteri Koordinator bidang Politik Hukum dan Keamanan Tedjo Edhy Purdijatno‎, dan Wakapolri Komjen Pol Badrodin Haiti.

"Pembahasan pertama, penataan Nusakambangan, bagaimana pengamanan terhadap napi yang akan dieksekusi. Kedua, pembahasan mengenai penyelesaian di Poso," beber Moeldoko.

Gembong narkoba asal Australia, Myuran Sukumaran dan Andrew Chan, dipindahkan dari Lapas Kerobokan Bali ke Lapas Nusakambangan di Cilacap, Jawa Tengah. Keduanya dibawa oleh pesawat carter Wings Air. Dengan pemindahan ini, dipastikan keduanya tetap akan menjalani hukuman mati meski belum diketahui waktunya. (Sun/Mut)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya