Lukisan Karya Terpidana Mati Myuran Sukumaran Tidak Dilelang

Sudjonggo mengungkapkan, lukisan terpidana mati asal Negeri Kanguru itu sebagian dibagikan kepada terpidana lain dan keluarganya.

oleh Liputan6 diperbarui 04 Mar 2015, 10:09 WIB
Pekan lalu, seorang sahabat bernama Lizzie Love membeli 2 lukisan karya Myuran Sukumaran di Lapas Kerobokan, Denpasar.

Liputan6.com, Denpasar - Salah satu anggota Bali Nine yang akan menjalani eksekusi mati, Myuran Sukumaran, dikenal punya kemampuan melukis. Selama menjalani masa tahanan di Lapas kelas II-A Kerobokan Bali, Myuran telah menghasilkan banyak lukisan.  

Lukisan-lukisan itu, kata Kepala Lapas Kerobokan Sudjonggo, tidak akan dilelang oleh Lapas. "Semua lukisannya kami simpan di galeri," ujar Sudjonggo di Kerobokan, Bali, Rabu (4/3/2015).

Sudjonggo mengungkapkan, lukisan terpidana mati asal Negeri Kanguru itu sebagian dibagikan kepada terpidana lain dan keluarganya. Sedangkan sisanya akan disimpan di dalam museum. "Kami tidak akan melelangnya sepeninggal terpidana ke Nusakambangan," kata dia.

Sudjonggo mengaku memiliki sejumlah kenangan dengan kedua terpidana mati anggota Bali Nine, Andrew Chan dan Myuran Sukumaran, selama berada di Lapas Kerobokan.

"Banyak kenangan yang kami lalui, baik saat makan bersama dan kebersamaan lainnya," ucap Sudjonggo.

Kini duo Bali Nine itu telah dipindahkan ke Lapas Nusakambangan di Cilacap, Jawa Tengah. Keduanya akan menjalani eksekusi mati atas perbuatan mereka menyelundupkan narkoba jenis heroin seberat 8,2 kilogram pada 17 April 2005 di Bali.

Keduanya meninggalkan Bali pada pukul 06.50 Wita menuju Bandara Tunggul Wulung, Cilacap. Saat ini, Myuran Sukumaran dan Andrew Chan dilaporkan telah tiba di tempat tujuan. (Ant/Sun/Sss)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya