4 Tanaman Herbal yang bisa Dijadikan Dekorasi Rumah

Tanaman herbal ini ternyata bisa disusun menjadi dekorasi rumah.

oleh Jazaul Aufa diperbarui 02 Mar 2015, 07:30 WIB
Mendesain tanaman vertikal bisa dilakukan jika Anda tidak memiliki banyak ruang untuk membuat taman.

Liputan6.com, Jakarta Tanaman herbal merupakan obat alami yang aman dan organik seperti layaknya tidak menggunakan pestisida. Hal ini akan membantu Anda untuk menyimpan uang demi kesehatan Anda.

Ternyata, selain berguna sebagai obat alami, berbagai tanaman herbal yang bisa dimanfaatkan sebagai penghias rumah. Tanaman tersebut bisa tumbuh di pot-pot yang diletakkan di tempat cukup pencahayaan matahari.

Selain menghias hamparan tanah di taman, meletakkan tanaman herbal di sisi-sisi jendela nampaknya menjadi dekorasi yang cukup menarik. Lantas, pilihan tanaman herbal apa yang  bisa ditanam di rumah Anda? Berikut ulasannya yang dilansir dari laman Boldsky, Senin (2/3/2015):

2 dari 3 halaman

Dekorasi Rumah Tanaman Herbal

Tanaman herbal bisa disusun menjadi dekorasi rumah.

1. Lidah Budaya

Lidah buaya yang mengandung aloe vera dapat berguna untuk menyembuhkan kulit yang terbakar dan masalah saluran pencernaan. Letakkan pot lidah buaya di tempat yang terkena paparan sinar matahari dan siram secara rutin.

Foto dok. Liputan6.com

2. Kemangi

Kemangi dapat berguna untuk menghilangkan sakit kepala dan penghilang rasa sakit. Kemangi sangat ideal ketika diletakkan di dalam pot.

3 dari 3 halaman

Dekorasi Rumah Tanaman Herbal

Tanaman herbal bisa disusun menjadi dekorasi rumah.

3. Peppermint

Membuat teh dengan menggunakan daun peppermint dapat membantu meredakan mual dan keluhan pencernaan ringan lainnya. Gunakan wadah cekung agar lebih mudah menghirup aroma peppermint. Bunga berwarna putih dan ungu yang tumbuh dari tanaman satu ini.

Foto dok. Liputan6.com

4. Peterseli

Daun peterseli dapat berguna untuk meningkatkan imun dan menetralkan bau mulut, cukup dengan memakan satu sendok makan cincangan daun peterseli setiap hari. Letakkan pot tanaman ini di bawah sinar matahari selama tanah tetap lembab. (Auf/Liz)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya