Jokowi: Saya Tidak Tersandera Masa Lalu

Presiden Joko Widodo membantah berbagai tudingan miring terkait adanya intervensi Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati.

oleh Luqman Rimadi diperbarui 09 Feb 2015, 11:10 WIB
(Liputan 6 TV)

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo membantah berbagai tudingan miring terkait adanya intervensi Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri dan para Ketua Parpol dalam Koalisi Indonesia Hebat (KIH) dalam menentukan nasib Budi Gunawan. Walau diposisikan sebagai petugas partai oleh partainya, Jokowi menegaskan, dalam menentukan keputusan tersebut, dirinya mempunyai hak prerogatif penuh tanpa ada intervensi dari siapapun, termasuk partainya sendiri.

"‎Saya tidak terbebani apa-apa dan saya juga tidak tersandera masa apapun, masa lalu," ujar pria yang akrab disapa Jokowi itu saat menyampaikan arahan kepada para para WNI di Kantor KBRI untuk Filipina, di Kota Manila, Senin, (9/2/2015).

Jokowi pun beralasan, dirinya tidak bisa memutuskan perkara KPK dan Polri ters‎ebut lantaran rumitnya persoalan yang harus dipecahkan dalam persoalan tersebut. Menurutnya, tidak hanya persoalan hukum, namun ada pula masalah politik yang harus dicermati lebih dalam. Karena itu, ia mengaku sangat hati-hati dalam menyelesaikan kekisruhan antara KPK dan Polri.

"‎Kenapa ini tidak bisa cepat diputuskan? Karena di sini ada wilayah hukum, satu lagi politik, dan ini saling bertumpukkan seperti ini, kalau diselesaikannya langsung gebrak, terus keputusannya keliru, risikonya besar," jelas Jokowi.

‎Namun demikian, ia mengaku telah mengantongi beberapa opsi untuk menyelesaikan kekisruhan tersebut. Ia berjanji, sepulangnya dari Filipina akan segera menyampaikan keputusan penting untuk menyelesaikan kekisruhan tersebut.

"Hitung-hitungan saya, minggu ini rampung, akan segera kita putuskan. Karena ini ada proses masyarakat yang tidak tahu, ada proses pengajuan APBN-P, yang masih dalam proses, ada proses hukum baik yang di Polri maupun di KPK, itu juga harus kita hormati," tukas Jokowi. (Tnt/Mut)

Tag Terkait

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya