Liputan6.com, Sebagai mantan pelatih AC Milan, Massimiliano Allegri tahu betul AC Milan tiba-tiba saja bisa memberikan kejutan. Kendati tengah mengalami masa surut, Allegri melihat potensi itu tetap ada ketika bertemu di Juventus Stadium, Sabtu (7/2/2014) atau Minggu dinihari WIB.
Milan pernah melakukannya ketika musim 2012-13. Ketika itu, I Diavolo Rosso 'lesu' ketika start. Tapi jelang akhir musim, Milan berhasil bangkit dan mengakhiri musim kompetisi di peringkat tiga.
Advertisement
Di pertemuan pertama, Allegri sukses menumbangkan mantan timnya itu dengan skor tipis 1-0. Hasil tersebut coba diulangi Juventus di pertemuan kedua ini.
Tambahan tiga poin nanti tentu akan sangat berharga bagi I Bianconeri untuk menjauh dari kejaran AS Roma yang menguntit di tempat kedua mengantongi 43 poin. Selisih tujuh poin dari pesaing terdekat, belum membuat Juventus bisa sepenuhnya aman dari ancaman Serigala Ibukota.
"Mereka memenangkan pertandingan terakhir. Benar, bila mereka mengalami kesulitan pada Januari, namun Desember lalu mereka mampu mengalahkan Napoli dan mampu mengimbangi Roma," kata Allegri dilansir dari Skysports.
Ya, pelatih asal Italia itu memang mewaspadai betul kebangkitan yang bisa terjadi di tubuh Milan. Dan I Rossonerri telah menunjukkannya ketika mengalahkan AC Parma 3-1.
"Milan telah memenangkan pertandingan terakhir. Benar bila mereka memang berada dalam kesulitan pada Januari. Tapi mereka sangat baik di Desember mengalahkan Napoli dan mengimbangi Roma," ujar Allegri sebagaimana dikutip dari Skysports Italia.
"Saya berpikir, Milan tim yang dibangun untuk memperjuangkan tempat di Eropa. Hidup ini siklus. Juventus berada jauh di depan Milan, tapi apapun bisa terjadi di laga besok. Dan tentu ini bukan pertandingan mudah," dia melanjutkan.
Di kubu lawan, bigmatch ini sangat berarti buat Filippo Inzaghi. Bila sukses mengalahkan Juventus, tentu menjadi preseden bagus buat sang pelatih, Filippo Inzaghi. Allenatore sekaligus legenda Juventus itu berada dalam bayang-bayang pemecatan.
"Melawan Juventus akan menjadi pertandingan brillian; tim terbaik di Italia sekarang. Kami ke sana untuk menang."
Inzaghi menegaskan, tidak malu-malu untuk tampil terbuka di hadapan sang pemuncak klasemen. "Kami akan menyulitkan tim terbaik kontra pemuncak klasemen. Kami tetap memiliki kesempatan.
