Liputan6.com, Jakarta - Di tengah masa suram harga minyak dunia, PT Pertamina (Persero) sedang menyiapkan diri untuk mengelola blok Mahakam, yang kontraknya akan habis 2017.
Direktur Utama PT Pertamina (Persero), Dwi Soetjipto mengungkapkan, persiapan yang dilakukan adalah langkah-langkah eksplorasi blok yang saat ini masih dioperatori oleh Total E&P dan Inpex.
Advertisement
"Mungkin di langkah-langkah eksplorasi kami mungkin lebih fokus untuk menyiapkan diri agar bisa mengoperasikan Mahakam ked epan," kata Dwi, di Gedung DPR, Jakarta, Selasa (3/2/2015).
Dwi menambahkan, persiapan tersebut bertujuan agar saat masa transisi pengoperasian blok tersebut, Pertamina bisa lebih cepat mengoperatori, sehingga mengurangi terjadinya penurunan produksi.
"Agar lebih cepat supaya jika blok Mahakam itu dioperasikan oleh Pertamina, produksi Pertamina akan meningkat. Fokus kita ke sana," tutur Dwi.
Saat harga minyak turun, Pertamina sedang melakukan pembenahan proses bisnisnya sehingga dapat meningkatkan efisiensi. "Seperti misalnya procurement, proses pengolahan minyak, proses distribusi transportasi, bagaimana kami bisa menurunkan angka loses, sinergi dipemasaran," papar Dwi.
Menurut Dwi, langkah tersebut dilakukan untuk menghadapi penurunan harga minyak yang berpengaruh pada bisnis sektor hulu Pertamina. Selain itu, Pertamina juga melakukan perbaikan di sektor hilirnya.
"Itu harapannya kami punya keyakinan untuk bisa mengatasi penurunan di upstream performance upstream dengan kami bisa memperbaiki setiap tahunnya itu downstream," pungkasnya. (Pew/Ahm)
