Liputan6.com, Jakarta - Terus terombang-ambing sejak pembukaan, Indeks Harga Saham gabungan (IHSG) mampu menutup perdagangan di zona hijau.
Pada penutupan perdagangan saham, Selasa(27/1/2015), IHSG menguat 17,12 poin (0,33 persen) ke level 5.277,15. Indeks saham LQ45 menguat 0,34 persen ke level 916,09. Seluruh indeks saham acuan menguat pada hari ini kecuali indeks DBX yang melemah 0,04 persen dan Indeks Pefindo25 yang melemah 0,38 persen.
Ada sebanyak 183 saham menguat pada perdagangan hari ini. Sementara itu, 107 saham berada di zona merah sehingga menahan lagi IHSG. Sedangkan 89 saham lainnya diam di tempat.
Total frekuensi perdagangan saham sekitar 222.229 kali dengan volume perdagangan saham 5,06 miliar saham. Nilai transaksi harian saham sekitar Rp 6,30 triliun.
Investor asing masih melakukan aksi beli bersih cukup besar pada perdagangan hari ini. Investor asing melakukan aksi beli bersih sekitar Rp 600 miliar. Sedangkan pemodal lokal melakukan aksi jual sekitar Rp 700 miliar.
IHSG menguat didorong oleh sembilan sektor saham yang berada di zona hijau. Sedangkan satu sektor yaitu aneka industri melemah sebesar 2,03 persen.
Saham-saham yang mencatatkan top gainer dan sebagai penggerak indeks saham antara lain saham VRNA naik 34,29 persen ke level Rp 94 per saham, saham PTIS menguat 18,12 persen ke level Rp 945 per saham, dan saham RIGS mendaki 15,45 persen ke level Rp 254 per saham.
Sedangkan saham yang menekan IHSG oada hari ini antara lain saham ASRM turun 15,42 persen ke level Rp 1.015 per saham, saham KBLM melemah 13,92 persen ke level Rp 136 per saham, saham ERTX merosot 12,74 persen ke level Rp 685 per saham.
Analis PT Universal Broker, Satrio utomo menjelaskan, IHSG bergerak hampir sama dengan regional. "Regional Closing tanpa sinyal yang jelas," jelasnya.
Ia pun mencontohkan, Indeks Hang Seng Hong Kong ditutup melemah. Namun pelemahannya tidak terlalu dalam karena masih ada beberapa saham yang mengalami penguatan.
Satrio melanjutkan, IHSG mampu ditutup positif karena memang tidak ada sentimen negatif yang mempengaruhinya. "Investor melakukan aksi wait and see," tambahnya. (Gdn)
IHSG Ditutup Menguat 17,12 Poin Didorong Aksi Beli Investor Asing
Total frekuensi perdagangan IHSG sekitar 222.229 kali dengan volume perdagangan saham 5,06 miliar saham.
diperbarui 27 Jan 2015, 16:14 WIBIlustrasi IHSG (Liputan6.com/Andri Wiranuari)
Advertisement
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
6 Kreativitas Netizen Bikin Dialog dari Foto Kucing Melamun Ini Kocak
ICW Desak Dewas KPK Tetap Gelar Sidang Etik Nurul Ghufron
Mercedes-Benz Bakal Luncurkan Koleksi NFT Baru
Bikin Air Keran Bandung Siap Minum, Danareksa Rogoh Kocek Segini
Ducati Luncurkan Monster Edisi Spesial Ayrton Senna, Hanya Tersedia 341 Unit
Percepat Penurunan Stunting di Jaksel, Dharma Wanita PAM Jaya Jadi Orang Tua Asuh Bagi 271 Anak
Polisi akan Periksa Pengelola Indonesia Flying Club Terkait Jatuhnya Pesawat di BSD Tangsel
Partai Buruh dan Gelora Bakal Gugat Aturan Pencalonan Kepala Daerah ke MK
Jadi Perantara Uang Korupsi BTS Kominfo ke BPK, Sadikin Rusli Dituntut 4 Tahun Penjara
Presiden Ebrahim Raisi Tewas, Karangan Bunga Berdatangan ke Kedubes Iran di Jakarta
Fakta Menarik Film Dunkirk yang Terinspirasi Perang Dunia II, Berikut Sinopsisnya
Seorang Kapolsek Diduga Jadi Calo Bintara, Biodiesel Akan Diuji Coba pada Kereta Api