Liputan6.com, Jakarta - Tidak ada sinyal Emergency Locator Transmitter (ELT) pada pesawat AirAsia QZ 8501 yang hilang kontak disesalkan banyak pihak. Hal ini menyulitkan tim pencari untuk menemukan pesawat yang sudah hilang sejak Minggu 28 Desember kemarin pagi.
Seperti ditayangkan Liputan 6 Petang SCTV, Senin (29/12/2014), Ketua Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) Tatang Kurniadi menyebutkan, secara umum ada 3 kemungkinan penyebab sinyal ELT tidak terpancar.
"Pertama, kalau antenanya terputus atau rusak dia (ELT) tidak akan bisa memancar. Kedua, kalau jatuhnya di balik gunung dia tidak akan bisa memancar kalau ditangkap di satu kota di balik gunung yang satunya. Kecuali kalau pancarannya ke atas, tertangkap satelit, terus dipantulkan," kata Tatang.
"Yang ketiga, pada saat (pesawat) terlempar ELT-nya rusak," tambah Tatang.
Lembaga Penerbagangan dan Antariksa Nasional (Lapan) memperkirakan posisi pesawat AirAsia QZ8501 berada di antara Belitung Timur dan bagian darat daya Kalimantan.
Hal ini berdasarkan pola aliran angin, mengingat pesawat tidak mungkin berada di titik koordinat terakhir. Pesawat tersebut bakal bergeser ke timur Belitung atau barat daya Kalimantan.
Sistem informasi peringatan dini bencana Sadewa Lapan menyebutkan, saat kontak terakhir antara pilot AirAsia QZ8501 dengan Air Traffic Centre (ATC) di Bandara Soekarno-Hatta, cuaca di titik koordinat sangat buruk.
Dalam keterangan pers, CEO AirAsia Tony Fernandes menyatakan pesawat AirAsia QZ8501 dalam kondisi laik terbang. Kapten Iriyanto juga dianggap sebagai pilot berpengalaman yang sudah memiliki lebih dari 20 ribu jam terbang. (Nfs/Sss)
3 Kemungkinan Penyebab Sinyal ELT AirAsia QZ8501 Tak Terpancar
Tidak adanya sinyal ELT dari pesawat AirAsia QZ8501 yang hilang kontak disesalkan banyak pihak. Kondisi ini menyulitkan proses pencarian.
diperbarui 29 Des 2014, 18:39 WIBPesawat AirAsia QZ8501 Hilang Kontak
Advertisement
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
7 Potret Pertunangan Nabila Anak Tora Sudiro, Lengkap Dihadiri Ibu Kandung
Gempa Magnitudo 4,6 Guncang Nias Selatan Sumut, Berpusat di Laut
BPBD Imbau Warga Pesisir Utara Jakarta Waspada Banjir Rob hingga 29 Mei 2024
Jokowi Sambut Delegasi World Water Forum ke-10, Termasuk Presiden Sri Lanka dan Perdana Menteri Maroko
KNKT: Kemungkinan Pilot Ingin Mendarat Darurat di Lapangan Sunburst BSD Sebelum Pesawat Jatuh
TikTok Uji Coba Fitur Unggah Video 1 Jam, Siap Saingi YouTube?
Kekayaan Pengusaha Indonesia Prajogo Pangestu Tembus Rp 1.100 Triliun, Ini Penyebabnya
Diduga Terlibat Perdagangan Orang, Caleg Terpilih di Sikka NTT Jadi Tersangka
Baca Dua Ayat Ini di Malam Hari, Jaminan Tercukupi Rezeki: Arab, Latin dan Artinya
6 Fakta Menarik Gunung Ambang di Sulawesi Utara yang Terakhir Meletus pada 1850-an
Metro Sepekan: Mantan Anggota BPK Sewa Rumah di Kemang Jaksel untuk Simpan Uang Korupsi Rp40 Miliar
VIDEO: Helikopter Presiden Iran Jatuh, Bagaimana Nasibnya?