Profil AirAsia QZ8501 yang Kini Belum Ditemukan

Pesawat AirAsia QZ8501 pertama kali terbang 25 September 2008 dan diterima oleh maskapai AirAsia 16 Oktober 2008.

oleh Liputan6 diperbarui 29 Des 2014, 07:03 WIB
(Liputan 6 TV)

Liputan6.com, Jakarta - Menurut produsennya, pesawat jenis Airbus A320 seri 216 ini dibuat pada 2005. Pesawat AirAsia QZ8501 pertama kali terbang pada 25 September 2008 dan diterima oleh maskapai AirAsia pada 16 Oktober 2008.

Seperti ditayangkan Liputan 6 Pagi SCTV, Senin (29/12/2014), pesawat lalu diregistrasikan di Indonesia dengan nomor registrasi PK AXC sesuai spesifikasi pabriknya. Airbus A320 seri 200 ini bisa mengangkut maksimum 180 penumpang dengan satu kelas, yakni kelas ekonomi.

Daya jelajah maksimum pesawat ini mencapai 6.100 kilometer dan bisa mengangkut 150 hingga 180 penumpang. Pesawat jenis ini adalah salah satu pesawat produksi Airbus dengan populasi terbesar.

Menurut data pihak Airbus, hingga saat ini ada 3.606 pesawat Airbus A320 yang beroperasi di seluruh dunia. Pesawat dengan registrasi PK AXC ini oleh AirAsia digunakan untuk melayani sejumlah rute penerbangan.

Dalam satu bulan terakhir, pesawat melayani rute penerbangan dari Surabaya menuju sejumlah tujuan seperti Singapura, Kuala Lumpur Malaysia, Johor Bahru Malaysia, Penang Malaysia, Jakarta, Denpasar, Lombok dan Semarang.

Minggu pagi pukul 05.20 WIB, pesawat dengan nomor registrasi PK AXC terbang dari Surabaya menuju Singapura menggunakan nomor penerbangan QZ 8501 dan dijadwalkan tiba di Singapura pukul 08.30 waktu setempat.

Namun menara pengawas Bandara Juanda, Surabaya, Jawa Timur menyatakan hilang kontak dengan pesawat pada pukul 07.55 WIB. Pesawat terakhir terlihat di radar pengawas lalu lintas udara, berada di perairan sekitar Tanjung Pandan, Provinsi Bangka Belitung.

Dalam manifes pesawat AirAsia QZ8501 tercatat mengangkut 155 penumpang. Terdiri dari 138 penumpang dewasa, 16 anak-anak dan 1 bayi, serte dan 7 awak pesawat. (Dan/Rmn)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya