Liputan6.com, Pontianak - Sejumlah anak riang gembira di pinggiran Sungai Kapuas, Jalan Imam Bonjol Gang H Ali, Kelurahan Bangka Belitung, Kecamatan Pontianak Tenggara, Kota Pontianak, Kalimantan Barat. Saat itu, 3 bocah perempuan yang diketahui bernama Enggi (5), Safa (7), dan Marwa (7) baru saja diantar orangtuanya bermain di pinggir Sungai Kapuas.
Tak berlangsung lama, 3 bocah itu mandi di Sungai Kapuas itu. Namun, selang beberapa jam mereka hilang pada Sabtu pagi tadi. Warga setempat pun panik.
"Bapak anak yang kembar namanya Sulatmiyanto, istrinya namanya Sri. Yang Enggi bapaknya Hendra, istrinya bernama Ati. 3 Anak itu tenggelam di Sungai Kapuas," tutur Hendri (33), saksi mata di lokasi kejadian, Sabtu (27/12/2014) siang.
Hendri menjelaskan, ia melihat anak-anak itu diantar orangtua untuk kemudian ditinggal bermain di pinggir Sungai Kapuas. Setelah 1 jam dan mereka kembali untuk melihat sang anak, mereka sudah tenggelam.
"Kejadiannya jam 8 pagi, baru dapat jam 11.30 WIB. Yang menemukan Busni, warga di sini beserta warga lainnya," jelas dia.
Saat kejadian itu, kata dia, air Sungai Kapuas lagi meluap. "Tadi air lagi pasang. Ketika ditemukan sudah dalam keadaan tak bernyawa. Tubuhnya sudah membiru semua," jelas Hendri.
Dukun Hingga BPBD Ikut Mencari
Kepala Bidang Penanggulangan Bencana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Pontianak Satryo menjelaskan, awal informasi dari polisi menyatakan, ada anak tenggelam.
"Saya langsung ke lokasi. Rupanya sudah tenggelam 2 jam. Ada dukun dikerahkan ke lokasi. Maka dicari, langsung ketemu. Kita bawa ke RSUD Dokter Soedarso Pontianak. Dengan usaha para medis, rupanya sudah tak tertolong. Kita bawa pulang ke rumah duka," ujar Satryo.
Satryo menjelaskan, saat ini di Kota Pontianak memang rawan banjir rob yang datang secara tiba-tiba. "Titik rawan di kita di wilayah Kelurahan Sungai Beliung, Kecamatan Pontianak Barat. Karena sungai di sana rendah," ujar dia.
Karena itu dia mengimbau warga untuk berhati-hati saat berada di pinggiran Sungai Kapuas.
"12 Anggota kita monitor setiap harinya selama 24 jam siaga. Menetapkan situasi statusnya Waspada untuk Kota Pontianak terkait rawan banjir rob. Gelombang juga menuju ke daratan, itu juga yang kita jaga," pungkas Satryo. (Ado/Mvi)
Ditinggal Bermain, 3 Bocah Tewas Tenggelam di Sungai Kapuas
Ketika ditemukan, ketiga bocah itu sudah dalam keadaan tak bernyawa. Tubuhnya sudah membiru semua.
diperbarui 27 Des 2014, 16:17 WIBSalah satu korban tewas tenggelam di Sungai Kapuas, Sabtu (27/12/2014) (Liputan6.com/Raden AMP)
Advertisement
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Harga Wuling Cloud EV Sekitar Rp 410 Jutaan, Ini Spesifikasnya
Hasil Piala Uber 2024: Ester Nurumi Tri Wardoyo Menang, Indonesia Sikat Thailand 3-0 dan Lolos ke Semifinal
Tampil dengan Gaya Stylish, Ini Potret Natasha Rizky Liburan ke Jepang Bareng Sahabat
8 Momen Mamat Alkatiri Dampingi Tunangan Wisuda, Segera Menikah
Kejati Tangkap Mafia Tanah di Bali, AHY Bakal Turun Tangan
Jadwal dan Hasil Piala Thomas dan Uber 2024: Siapa Lolos ke Semifinal?
AS Tuduh Rusia Langgar Kesepakatan Penggunaan Bahan Kimia di Perang Ukraina
Balon Udara Jatuh dan Meledak di Depan Rumah Warga Pacitan, 4 Orang Terluka
Warganet Sebut Nathan Tjoe-A-On Gendong Indonesia di Laga Lawan Irak Piala Asia U-23
140 Kata-Kata Alkitab tentang Kematian, Jadikan Renungan
Diminta Antisipasi Kebocoran Data Pemilih Pilkada, KPU: Kita Usahakan Menjaga
EA Sports FC Mobile Team of the Season Telah Tiba! Bangun Tim Impian dengan Pemain Terbaik Dunia