Faisal Basri Usul Mobil Pribadi Dilarang Tenggak BBM Subsidi

Faisal Basri mengusulkan agar pemerintah melarang mobil pribadi untuk memakai BBM subsidi.

oleh Achmad Dwi Afriyadi diperbarui 27 Des 2014, 14:24 WIB
Kebijakan ini dilatarbelakangi turunnya kuota subsidi BBM di APBN-P 2014 dari 48 juta kiloliter menjadi 46 juta kiloliter, Senin (4/8/14). (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Ketua Tim Reformasi Tata Kelola Migas Faisal Basri mengusulkan agar pemerintah segera melarang mobil pribadi untuk memakai bahan bakar minyak (BBM) subsidi karena sudah tergolong mampu.

"Subsidi BBM itu tidak boleh dinikmati mobil pelat hitam," kata Faisal di Warung Daun, Jakarta, Sabtu (27/12/2014).

Jika kebijakan itu dilakukan, pemerintah bisa mengurangi besaran subsidi BBM dalam Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN).  Subsidi BBM hanya diberikan kepada angkutan umum.

"Yang disubsidi angkutan umum, bisa pakai kartu atau apalah terserah," tutur dia.

Usulan Faisal ini sejalan dengan rencana dari  Badan Pengatur Kegiatan Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas).  Bahkan, kebijakan pelarangan konsumsi BBM bersubsidi untuk kendaraan pribadi tersebut bakal diterapkan mulai tahun depan.

Kepada BPH Migas Andy Noorsaman Sommeng sebelumnya mengatakan, meski harga BBM bersubsidi sudah mendekati dengan harga keekonomian karena masih ada subsidi maka konsumsinya akan dikendalikan. Untuk itu, aturan mengenai konsumen BBM subsidi bakal direvisi.

"Misalnya, Peraturan Menteri Nomor 1 direvisi, target sasarannya mobil-mobil pribadi misalnya. BPH Migas mengusulkan itu," tutur Andy. (Amd/Ndw)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya