Aktivitas Gunung Gamalama Terus Meningkat, Status Siaga III

Hal itu dibuktikan dengan terjadinya gempa dan Gunung Gamalama yang menyemburkan abu vulkanik berwarna kehitaman.

oleh Liputan6 diperbarui 25 Des 2014, 11:51 WIB
Wakil Wali Kota Ternate Arifin Djafar mengakui abu vulkanik Gamalama bisa merusak produksi cengkih dan pala serta sayuran.

Liputan6.com, Ternate - Pos Pengamatan Gunung Api Gamalama Kota Ternate, Maluku Utara (Malut), mencatat hingga Kamis pagi aktivitas Gunung Gamalama masih meningkat. Hal itu dibuktikan dengan terjadinya gempa dan gunung yang menyemburkan abu vulkanik berwarna kehitaman.

Kepala Pos Pengamatan Gunung Api Gamalama, Darno Lamane mengatakan di Ternate, hingga hari ini aktivitas Gunung Gamalama masih terus dipantau. Darno menyatakan, pihaknya juga mencatat Gunung Gamalama terjadi satu kali gempa hembusan dengan lama gempa 7,15 detik yang disertai dengan semburan abu vulkanik yang berwarna kehitaman.

"Hingga saat ini telah terjadi 4 kali gempa tektonik jauh dengan rincian 3-42 mm, SP 10,08 detik dengan lama gempa tercatat mencapai 25-50 detik," jelas Darno di Ternate, Kamis (25/12/2014).

Begitu pula, sesuai analisis data visual instrumental yang berhasil direkam Pos Pengamatan Gunung Api Gamalama, tingkat aktivitas Gunung Gamalama masih meningkat dan statusnya tetap Siaga III.

"Sebelumnya, Gunung Gamalama pada Rabu petang masih menyemburkan abu vulkanik dan sampai saat ini aktivitas vulkanik belum menunjukkan penurunan," jelas Darno.

Menurut dia, dari hasil pengamatan dari pukul 06.00 Wit tercatat gempa tremor hembusan terusan amplitudo 0,5-2 mm dan secara visual abu vulkanik teramati tebal setinggi 200-400 meter dari permukaan kawah Gunung Gamalama.

Selain itu, hingga hari ini, kata Darno, masih terdengar suara gemuruh lemah di kawah Gunung Gamalama yang terekam, sedangkan Selasa pagi Gunung Gamalama masih beraktivitas mengeluarkan abu tipis yang condong ke arah selatan dan arah barat Pulau Ternate. (Ant/Ado/Mut)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya