Liputan6.com, Jakarta Atiqah Hasiholan, aktris cantik yang mengawali karirnya di dunia akting lewat Teater Satu Merah Panggung, mengungkapkan kekhawatirannya dengan keselamatan ibunya, Ratna Sarumpaet.
Selain dikenal sebagai seniman, Ratna Sarumpaet juga dikenal sebagai aktivis HAM. Bahkan dengan aktivitasnya tersebut, Ratna sampai pernah masuk jeruji besi karena monolog Marsinah Menggugat yang dibuatnya.
Advertisement
Bahkan kini Ratna baru saja meluncurkan novel bertajuk Kobaran Cintaku yang menceritakan konflik Maluku pada tahun 1999 sampai 2002. Atiqah tidak memungkiri memiliki kekhawatiran terhadap ibunya itu.
"Kalau kekhawatiran ya tentu ada ya. Tapi yang penting, orang yang aku cintai melakukan sesuatu yang benar. Dan aku nggak akan melarang atas dasar kekhawatiranku," jelas istri Rio Dewanto di Universitas Indonesia, Depok, Jawa Barat, Selasa (16/12/2014).
Bahkan ketika ibunya ditangkap dan dipenjara pada tahun 1998, Atiqah mengaku sangat sedih dan khawatir. Terlebih lagi pada saat itu, Atiqah sedang tidak berada di Indonesia dan tidak dapat menemui sang ibu.
"Aku waktu itu lagi sekolah di Australia. Tapi jujur mengetahui itu ya aku jadi syok. Khawatir dan sedih juga. Aku nggak bisa apa-apa waktu berada disana," pungkasnya saat hadir di peluncuran novel ibunya. (Ric/Ade)
