Antisipasi Longsor Telan Korban, Anggota DPR Usulkan Mitigasi

Sebanyak 51 korban tewas telah ditemukan, sedangkan 57 jiwa korban masih dicari.

oleh Edhie Prayitno Ige diperbarui 16 Des 2014, 06:43 WIB
Proses pencarian dan evakuasi korban terhalang kondisi medan yang dipenuhi tanah liat di Banjarnegara, Jateng, Sabtu (13/12/2014). (Antara Foto/Idhad Zakaria)

Liputan6.com, Jakarta - Anggota Komisi VIII DPR A Fikri Faqih meminta segenap masyarakat untuk lebih waspada pasca longsor di Dusun Jemblong, Banjarnegara, Jawa Tengah. Untuk mengantisipasi longsor pada masa mendatang, ia menyarankan agar dilakukan mitigasi, upaya mengurangi dampak kerusakan lingkungan dan pelacakan potensi bencana alam.

"Mayoritas daerah di Jateng kan rawan bencana. Sehingga ke depan, belajar dari Banjarnegara, perlu adanya mitigasi dan adaptasi bencana," ujar Fikri, Senin (15/12/2014).

"Mitigasi sangat penting karena hal itu merupakan langkah pengurangan terhadap risiko bencana, kemudian yang adaptasi penting karena hal itu akan membuat warga menjadi mandiri dan siap menaggulangi sendiri risiko bencana," imbuh dia.

Hingga Senin 15 Desember, operasi pencarian di lokasi bencana dihentikan pukul 15.30 WIB. Sebanyak 51 korban tewas telah ditemukan, sedangkan 57 jiwa korban masih dicari.

"Tim gabungan berhasil menemukan 12 jenazah. Dari 51 korban tewas 45 sudah diidentifikasi dan 6 jenazah belum dapat diidentifikasi," ujar Amir Darmanto, Koordinator Tim Pemulasaraan jenazah.

Dijelaskan Amir, rencananya proses pencarian akan dilanjutkan Selasa pagi ini. Sebanyak 2.000 personil tim gabungan terus bekerja mencari korban. Sementara itu PKS yang dipercaya sebagai koordinator tim pemulasaraan jenazah akan mendatangkan relawan dari Semarang untuk menggantikan relawan sebelumnya yang sudah bertugas.

"Malam ini akan diberangkatkan bertahap melalui komandan kepanduan Kota Semarang. Selama lima hari ke depan kerja relawan akan semakin berat, karena bau mayat yang semakin membusuk," kata Amir.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya