Liputan6.com, Jakarta - Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Abraham Samad merasa geram dengan rencana Kejaksaan Agung (Kejagung) menarik sejumlah aparatnya, yang selama ini ditugaskan di KPK. Sebab, penarikan ini bisa mengakibat kinerja lembaga anti-korupsi itu terganggu.
"Jaksa yang sudah ditempatkan di KPK adalah jaksa-jaksa yang sudah mempunyai komitmen yang kuat, punya integritas yang kuat. Jadi kalau tiba-tiba saja ditarik, berarti itu juga sebenarnya mengganggu ritme pemberantasan korupsi," ujar Samad di Gedung KPK, Jakarta, Senin (15/12/2014).
Meski akan mendapat jaksa pengganti yang baru dari Kejagung, namun kata Samad, untuk membangun dan membentuk jaksa yang berintegritas tinggi dibutuhkan waktu yang tidak singkat.
"Penggantinya kan perlu waktu untuk melakukan penyesuaian. Itu yang menurut saya mengganggu ritme," terang dia.
Karena itu, Samad meminta lembaga yang kini dipimpin oleh HM Prasetyo ini memikirkan ulang rencana penarikan jaksa, khususnya yang sudah bekerja di KPK. Ia juga meminta lembaga penegak hukum lain saling mendukung dalam pemberantasan korupsi.
"KPK tidak bisa dibiarkan sendiri sebagai satu-satunya lembaga untuk memberantas korupsi, tanpa didukung oleh lembaga-lembaga lain," pungkas Samad.
Saat ini terdapat 96 jaksa yang bertugas di KPK. Dari jumlah itu, Kejagung belum menyebut berapa banyak jaksa yang akan ditarik untuk kembali menangani banyaknya perkara yang ditangani Kejagung. (Rmn/Sss)
Abraham Samad: Rencana Penarikan Jaksa Ganggu Ritme Kerja KPK
Ketua KPK Abraham Samad mengatakan, untuk membangun dan membentuk jaksa berintegritas tinggi dibutuhkan waktu yang tidak singkat.
diperbarui 15 Des 2014, 20:29 WIBAbraham Samad (Liputan6.com/Miftahul Hayat)
Advertisement
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Prediksi Liga Inggris Nottingham Forest vs Manchester City: Waspada Ancaman Tim Papan Bawah
NaOH Adalah Asam atau Basa? Pahami Ciri, Manfaat, dan Bahayanya
2 WNA Malaysia Tinggal Secara Ilegal di Bangkalan Dipulangkan Paksa
PB ESI Luncurkan Program Konsultasi Hukum Gratis untuk Atlet Esports Indonesia
Nggak Ada Akhlak! Residivis Kembali Jarah Warung di Minahasa Selatan
Jangan Sampai Terkecoh Hoaks Buatan AI, Simak Ciri-Ciri Visualnya
Nikmati Frozen Yoghurt Bertabur Topping yang Makin Spesial dengan Promo dari BRI
Kalah Pilpres 2024, Anies Ingin Ide Perubahan Tetap Bisa Dilaksanakan
Menteri Perdagangan Musnahkan Produk Baja Tulangan Beton, Segini Nilainya
Aktor Rio Reifan Kembali Ditangkap Terkait Kasus Dugaan Penyalahgunaan Narkoba
Singapore Airlines Didenda Rp42 Jutaan karena Penumpang Komplen Kursi Tak Bisa Direbahkan Selama Penerbangan 14 Jam
Saksikan Kisah Nyata Spesial di Indosiar, Minggu 28 April 2024 Via Live Streaming Pukul 14.00 WIB