Liputan6.com, Jakarta - PT AKR Corporindo Tbk mengaku tidak dapat menyalurkan Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi sesuai kuota yang telah ditetapkan pada 2014. Namun, emiten berkode AKRA ini masih tetap ditunjuk sebagai distributor BBM bersubsidi pada 2015.
Presiden Direktur AKR Corporindo Haryanto Adikoesoemo mengatakan, BBM bersubsidi yang tidak mampu disalurkan mencapai 300 ribu kiloliter (kl). Sementara AKR mendapatkan jatah penyaluran BBM subsidi sebesar 640 ribu kl pada tahun ini.
"Ada kuota yang tidak terserap 300 ribu kl," kata Haryanto di Kantor Badan Pengatur Kegiatan Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas), Jakarta, Jumat (12/12/2014).
Haryanto mengungkapkan, untuk menyalurkan BBM bersubsidi, AKR Corporindo mengoperasikan 131 Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) yang melayani kendaraan bermotor dan nelayan.
Haryanto pun berjanji untuk menambah jumlah SPBU, agar penyaluran BBM bersubsidi 2015 bisa sesuai dengan yang ditetapkan.
"Tapi untuk 2015 kami yakin penyerapannya jauh lebih baik," ungkapnya.
Kepala BPH Migas Andy Noorsaman Sommeng mengungkapkan, AKR mendapat tugas menyalurkan BBM bersubsidi 2015 sebesar 645 ribu KL terdiri dari bensin premium sebesar 20 ribu kl dan Minyak solar 625 ribu kl. Penunujukan tersebut dilakukan berdasarkan evaluasi meliputi administrasi teknis dengan melakukan verifikasi.
Selain AKR, BPH Migas juga menunjuk PT Pertamina (Persero) menyalurkan BBM bersubsidi 2015 sebesar 45,355 juta kl yang terdiri dari bensin 29,46 juta kl, minyak tanah 850 ribu kl, dan minyak solar 15,045 juta kl.
"BPH Migas melakukan seleksi evaluasi terhadap beberapa badan usaha pemengan izin usaha niaga umum yang dapat melakukan penyediaan dan pendistribusian BBM bersubsidi," pungkasnya. (Pew/Ndw)
Meski Gagal di 2014, AKR Dapat Jatah Salurkan BBM Subsidi
PT AKR Corporindo Tbk mengaku tidak dapat menyalurkan BBM subsidi sesuai kuota 2014.
diperbarui 12 Des 2014, 19:27 WIBSPBU AKR
Advertisement
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
VIDEO: Atap Bangunan Ambruk! Dampak Gempa Magnitudo 6,5 Garut
Indra Pratama Bantah Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Milik Mantan Menteri Fahmi Idris
Respons Anies soal PKB-NasDem Gabung Koalisi Prabowo-Gibran
Gempa M 6,5 Guncang Garut, Warga Kalibata City Jakarta Selatan Berhamburan
Viral Emak-Emak Paksa Minta Sumbangan Sambil Teriak-Teriak di Sukabumi
Gempa M 6,5 Guncang Garut, Warga Histeris Berhamburan Keluar Rumah
Syukuran Kemenangan Prabowo-Gibran di Berau, Dua Kerajaan Hadir
Kisah Mbah Kholil Bangkalan Dituduh Mencuri dan Diragukan Kewaliannya oleh Teman Pondoknya
Pemilik Rumah Ungkap Awal Perkenalannya dengan Brigadir RAT
Gempa Garut Magnitudo 6,5 Dipicu Aktivitas Lempeng Indo-Australia
Gempa Magnitudo 6,5 Goyang Garut Tak Berpotensi Tsunami
Klasemen MotoGP 2024: Jorge Martin Asapi Rival usai Balapan Banjir Korban di Jerez