Liputan6.com, Jakarta - Kenaikan BI Rate sebagai langkah meredam inflasi akibat kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi mendapat respons netral dari pelaku pasar. Di awal perdagangan saham hari ini, Rabu (19/11/2014), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak di zona hijau.
Pada pra pembukaan perdagangan saham, IHSG naik 11,686 poin atau 0,23 persen ke level 5.114,15. Indeks saham LQ45 melonjak 0,34 persen menjadi 879,52. Seluruh indeks saham acuan menghijau pada pagi ini.
Laju IHSG masih bertenaga. Pada pembukaan pukul 09.00 WIB, IHSG menguat 13,879 poin (0,27 persen) ke level 5.116,34 Seluruh indeks saham acuan bergerak di zona hijau.
Penguatan indeks saham ini ditopang dari 106 saham menghijau, sedangkan 16 saham melemah. Ada 62 saham lainnya diam di tempat.
Total frekuensi perdagangan saham 5.436 kali dengan volume perdagangan saham 153,13 juta saham. Nilai transaksi harian saham sebesar Rp 218,48 miliar.
Pada awal perdagangan saham, IHSG sentuh level tertinggi di 5.119,91 dan terendah 5.111,69. Secara sektoral, IHSG juga ditopang dari 9 sektor saham menguat. Ada satu sektor saham yang melemah yaitu sektor aneka industri yang melemah 0,52 persen.
Sektor saham consumer goods memimpin penguatan dengan naik 0,64 persen, disusul sektor saham konstruksi menguat 0,58 persen dan sektor saham industri dasar mendaki 0,45 persen.
Berdasarkan data RTI, investor asing melakukan aksi beli bersih sekitar Rp 69 miliar. Sedangkan pemodal lokal melakukan aksi jual bersih sekitar Rp 69 miliar.
Saham-saham yang mencatatkan top gainer dan penggerak indeks saham pada hari ini antara lain saham POLY naik 6,73 persen ke level Rp 111 per saham, saham ABBA menguat 5,71 persen ke level Rp 74 per saham, dan saham MYOH naik 4,21 persen ke level Rp 495 per saham.
Sementara itu, saham-saham yang menekan indeks saham antara lain saham WAPO turun 9,09 persen ke level Rp 60 per saham, saham SILO tergelincir 1,64 persen ke level Rp 13.525 per saham, dan saham JAWA melemah 1,63 persen ke level Rp 362 per saham.
Analis PT Samuel Sekuritas, Tiesha Narandha Putri menuturkan, sentimen regional menjadi landasar bagi IHSG untuk menguat pada pagi hari ini. Nikkei turut menguat mengikuti S&P 500 sedangkan Kospi melemah tipis.
Sedangkan sentimen dari dalam negeri adalah kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia. Kemarin BI menaikkan BI rate 25 basis poin menjadi 7,75 persen sebagai respons kenaikan harga premium dan dan solar yang naik Rp 2.000.
"pelaku pasar cenderung netral dengan kenaikan BI rate. Tidak ada kekhawatiran dari pelaku pasar dengan kenaikan BI rate tersebut karena sudah diperkirakan," jelasnya. (Gdn)
Kenaikan BI Rate Tak Beri Dampak Negatif Bagi IHSG
Penguatan indeks saham ini ditopang dari 106 saham menghijau, sedangkan 16 saham melemah.
diperbarui 19 Nov 2014, 09:14 WIBIlustrasi IHSG (Liputan6.com/Johan Fatzry)
Advertisement
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
5 Bahan Alami yang Dipercaya Bisa Atasi Flek Hitam Pada wajah
Produk Skincare dan Makeup Terlaris Somethinc di Ultah ke-5, Siap Go Global
Toyota xEV Center Jadi Barometer Edukasi Kendaraan Listrik di Indonesia
Gitar John Lennon Terjual Rp47 Miliar dan Pecahkan Rekor Lelang The Beatles, Ini Keistimewaannya
VIDEO: Sapi Terberat Se-Indonesia dengan Bobot 1,3 Ton
Polisi Pulangkan Bobotoh Persib dengan Pengawalan, Dijemput Langsung dari Stadion Gelora Bangkalan
4 Rekomendasi Drakor Terbaru Juni 2024, Tayang di Netflix
Jokowi: Pancasila Pembebas Indonesia dari Ketergantungan Pihak Asing
Luar Biasa, Kredit Baru KB Bank Tumbuh 114,3% di Kuartal I 2024
Kilas Balik Piala Eropa 1984: Nyala Terang Oranye Belanda di Rumah Musuh Bebuyutan
Pencinta Film Indonesia Siap-Siap, Ini 5 Film yang Akan Diproduksi Miles Film
Terkait Kasus Video Porno Anak di Bawah Umur, Polisi Akan Panggil 398 Pengguna Aktif