Liputan6.com, Jakarta - Kamar Dagang dan Indonesia (Kadin) Indonesia meminta supaya rencana pemerintah menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi tidak terpengaruh dengan penurunan harga minyak dunia. Pihaknya beralasan pelemahan harga tersebut karena faktor kebetulan.
"Ini kebetulan saja harga minyak turun, bagaimana kalau naik tiba-tiba?" kata Ketua Umum Kadin, Suryo Bambang Sulisto di US-Indonesia Investment Summit, Jakarta, Rabu (12/11/2014).
Lebih jauh dijelaskan dia, harga minyak dunia dapat sewaktu-waktu mengalami peningkatan sehingga akan kembali membengkakkan anggaran subsidi Indonesia. Dengan begitu, akan lebih banyak program pemerintah yang harus dikorbankan akibat faktor kenaikan harga minyak dunia.
"Nantinya kita nggak mampu lagi meningkatkan kemampuan pendidikan, kesehatan dan membangun infrastruktur, membantu perbankan, dan mendorong pertumbuhan ekonomi," ujarnya.
Suryo menyarankan pemerintah segera merealisasikan kebijakan kenaikan harga BBM subsidi supaya mengurangi penyelewengan dan penyelundupan BBM subsidi.
"Sekarang memang sakit tapi itu akan terkoreksi dengan sendirinya karena akan meningkatkan lapangan kerja," tegasnya.
Sebelumnya, Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia, Sofjan Wanandi memaklumi molornya pengumuman kenaikan harga BBM subsidi yang diperkirakan bakal dilakukan pada awal November 2014.
Apalagi, Jokowi dan beberapa menteri bertolak ke tiga negara, yakni Tiongkok menghadiri APEC 2014, Myanmar KTT ASEAN dan Australia di event internasional G20.
"Baru juga dua minggu (kerja), terus langsung jalan ke APEC, G20. Tapi pulang dari itu, pastilah Jokowi naikkan (harga BBM)," kata dia.
Sofyan mengaku, kenaikan harga BBM subsidi bakal menyakiti masyarakat Indonesia hanya bersifat sementara.
"Susahnya cuma enam bulan hingga satu tahun, karena masyarakat kita sudah dimanjakan dengan subsidi. Kalau ditarik, marah-marah terutama orang politik," jelas Sofyan. (Fik/Ndw)
Harga Minyak Turun, BBM Subsidi Tetap Naik
Rencana pemerintah menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi tidak terpengaruh dengan penurunan harga minyak dunia.
diperbarui 12 Nov 2014, 20:01 WIBSPBU Pertamina
Advertisement
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
VIDEO: Kuasa Hukum Sebut Polda Jabar Keliru Menangkap Pegi, akan Ajukan Gugatan Praperadilan
Dari 4 Juta Penerima, Bansos PKH dan Sembako Sudah Tersalur Segini
Bolehkah Anak dalam Kandungan Didaftarkan Haji, Bagaimana Hukumnya?
Bukan di Politik Lagi, Angelina Sondakh Jualan Kue dan Sambal yang Omzetnya Melebihi Gaji Anggota DPR
Kemenag Terbitkan Edaran Pembayaran Dam Haji, Ini Besarannya
VIDEO: Kopi Pagi: Pro Kontra Tapera, Tambah Lagi Potongan Gaji Pekerja
Eks Bos Binance Changpeng Zhao Mulai Jalani Hukuman Penjara
Mensos Risma Tak Sepakat Konsep Panti Jompo: Itu Budaya Luar Negeri
Adopsi Mobil Listrik Melambat, Renault dan Geely Kembangkan Mesin Hybrid Bersama
33 Orang Petugas Pemungutan Suara di Pemilu India Tewas Akibat Suhu Panas
Klasemen MotoGP 2024: Juara di Mugello, Francesco Bagnaia Makin Dekati Jorge Martin
VIDEO: Kementan akan Penuhi Kebutuhan Program Susu Gratis Prabowo-Gibran, Uji Coba Dilakukan