BI Rapat dengan Bank Sentral OKI Bahas Kebijakan Makropudensial

Dengan kondisi ekonomi dunia saat ini, kerangka kebijakan keuangan perlu dibuat secara menyeluruh termasuk juga sistem keuangan syariah.

oleh Arthur Gideon diperbarui 06 Nov 2014, 17:05 WIB
Ilustrasi Bank Indonesia

Liputan6.com, Jakarta - Bank Indonesia (BI) dan otoritas Moneter negara anggota organisasi Kerja Sama Islam (OKI) bertemu membahas kerangka kebijakan keuangan Islam dalam mendukung pengembangan keuangan syariah.

Direktur Departemen Komunikasi Bank Indonesia, Peter Jacobs menjelaskan, Kegiatan ini rutin dilakukan oleh BI dan otoritas moneter anggota OKI. Namun untuk tahun ini pertemuannya cukup penting karena membahas dua isu hangat.

"Kami membahas kebijakan makroprudensial dan pendalaman pasar keuangan," jelasnya seperti dikutip dalam siaran pers, Kamis (6/11/2014).

Peter meneruskan, para gubernur membagi pengalaman serta pemikiran masing-masing terkait bagaimana menerapkan kebijakan makroprudensial yang efektif  untuk meminimalkan risiko keuangan dan menciptakan stabilitas sektor keuangan.

"Termasuk didalamnya adalah pendalaman sektor keuangan mikro dalam keuangan syariah," tuturnya.

Para gubernur menyadari, dengan kondisi ekonomi dunia saat ini, kerangka kebijakan keuangan perlu dibuat secara menyeluruh, meliputi tidak hanya sistem keuangan konvensional, tetapi juga sistem keuangan syariah.

Hal ini dapat mendukung pertumbuhan industri keuangan syariah dalam jangka panjang. (Gdn)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya