Waspada Ebola !!, Dua Pasien Terduga Negatif Ebola

Menteri Kesehatan Nila Moeloek memastikan dua pasien terduga virus ebola di Kediri dan Madiun dinyatakan negatif terjangkit.

oleh Achmad Fachri Siradz diperbarui 04 Nov 2014, 11:49 WIB

Indosiar.com, Jakarta (Selasa : 04/11/2014) Menteri Kesehatan Nila Moeloek memastikan dua pasien terduga virus ebola di Kediri dan Madiun dinyatakan negatif terjangkit. Meski demikian, kementerian kesehatan akan memperketat pengawasan di bandara maupun pelabuhan guna mencegah masuknya virus tersebut ke Indonesia.

Dua pasien terduga virus ebola GN dan HS, yang kini masih dirawat di dua rumah sakit berbeda di kota Kediri dan Madiun, Jawa Timur, resmi dinyatakan negatif terjangkit virus mematikan itu. Hal ini disampaikan Menteri Kesehatan Nila Anfasa Moelok usai mengikuti sidang kabinet, di kantor presiden, Jakarta, Senin siang. Menurut Nila, dari hasil pemeriksaan laboratorium tidak ditemukan gejala ebola pada kedua pasien.

Namun demkian, Nila menegaskan pemerintah tetap mewaspadai penyebaran virus itu agar tidak sampai masuk Indonesia. Karena itu, pemerintah akan memperketat pengawasan di bandara dan pelabuhan dengan mengecek suhu tubuh dan uji lab bagi siapa saja yang tiba dari negara Afrika dan timur Tengah.

Sementara meski telah dinyatakan negatif, pasien GN masih dirawat intensif di ruang isolasi RSUD Pelem Pare, di Kabupaten Kediri, Jawa Timur. Pihak rumah sakit mengatakan sesuai prosedur penanganan ebola pasien GN belum melewati masa inkubasi selama 21 hari sehingga harus tetap dirawat. Selain itu, pihak rumah sakit juga masih menunggu hasil pemeriksaan sampel darah ketiga. Dua pemeriksaan sampel darah sebelumnya semuanya dinyatakan negatif.

GN adalah TKI yang baru pulang dari Liberia, negara terparah yang terjangkit virus ebola. Sebelumnya GN mengeluh sakit tenggorakan. Pihak rumah sakit juga mengakui perawatan pasien terduga ebola menelan biaya yang tidak kecil. Selain pengobatan pasien, belanja baju pengaman bagi dokter, tim medis dan keluarga tiap harinya juga tergolong mahal. (Tim Liputan/Sup)

Tag Terkait

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya