Liputan6.com, Jakarta - Kebutuhan atas perlengkapan balita yang amat bervariasi membuat toko yang menjual pernak pernik bayi tumbuh subur. Mulai dari mainan, pakaian, botol susu, popok bayi dan masih banyak lagi.
Popok bayi atau pampers menjadi sangat vital, karena sulit memprediksi kondisi bayi yang belum bisa mengungkapkan apa yang ia rasakan.
Kemajuan zaman membuat popok bayi dalam berbagai bentuk sangat mudah didapat di supermarket, pasar bahkan warung kecil.
Naluri langsung tergelitik begitu mendengar ada kabar miring seputar popok yang beredar di sebuah pasar tradisional. Secara tak sengaja kami mendapat informasi dari salah satu toko, ada salah satu produk popok bayi yang kerap bermasalah.
Pembicaraan dengan sejumlah pedagang dan beberapa narasumber mengarah ke satu lokasi, di satu kota kecil di pinggiran Jawa Tengah. Malam harinya seorang informan di kota itu menguatkan kabar seputar produksi popok yang tak sesuai standar.
Meluncur dari mulutnya, kisah mengenai praktek ilegal pembuatan popok bekas pakai yang di daur ulang kembali. Malam itu juga info ditindaklanjuti.
Kesempatan itu tiba, saat si informan bisa menemukan pelaku pembuatan popok rekondisi. Tim Sigi Investigasi pun bernegosiasi untuk mengetahui pembuatan popok rekondisi.
Siang harinya, tim kami mendatangi sebuah lokasi pembuangan sampah untuk melakukan meeting point atau bertemu dengan si pelaku, tapi ternyata si pelaku tak menepati janji. Belum patah arang, tim kami mencari lagi ke beberapa tempat namun hasilnya tetap nihil.
Perasaan bimbang mulai menyelimuti, mungkinkah si pelaku tidak bersedia karena merasa keamanannya terancam jika membuka diri soal praktik ilegalnya memproduksi popok rekondisi kepada kami.
Kebutuhan balita terhadap popok bayi bisa mencapai rata rata 5-6 buah setiap harinya. Popok sekali pakai ini akan menumpuk di sejumlah tempat pembuangan sampah.
Hal itu dianggap sebagai peluang oleh sejumlah oknum untuk mencari keuntungan dengan modal sekecil-kecilnya. Popok bekas disulap.
Kami masih berupaya menemui si pelaku pembuat popok bayi rekondisi. Akhirnya di satu lokasi pembuangan sampah yang jauh sekali dari tempat pertemuan yang dijanjikan. Kami pun bertemu si pelaku dan kamera tersembunyi beraksi.
Bagaimana penelusuran praktik pembuatan popok bayi rekondisi selanjutnya? saksikan selengkapnya pada tayangan Sigi Invesigasi SCTV, Sabtu (1/11/2014), di bawah ini.
Waspada Popok Rekondisi
Praktek ilegal pembuatan popok bekas pakai yang di daur ulang kembali.
diperbarui 02 Nov 2014, 05:11 WIB(Liputan 6 TV)
Advertisement
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Indonesia Gelar Pameran di WWF, Ciptakan Ruang Berbagi Ide Berbagai Negara
Pedangdut Nayunda Nabila Berpotensi Dijerat TPPU Terkait Kasus Korupsi SYL
VIDEO: Presiden Ebrahim Raisi Tewas, Karangan Bunga Berdatangan ke Kedubes Iran di Jakarta
Gara-Gara Temuan Tikus di Dalam Bungkus, 104.000 Paket Roti Jepang Ditarik
VIDEO: Jokowi Berharap Harga Minyak Dunia Tidak Naik Pasca Meninggalnya Presiden Iran
Kemenhub Soal Rencana Tarif KRL Naik: Tunggu Waktunya
VIDEO: Ribuan Tengkorak Berjejer Kenang 26 Tahun Reformasi
Jangan Lewatkan Sinetron Di Antara Dua Cinta di SCTV Episode Selasa 21 Mei 2024 Pukul 21.30 WIB, Simak Sinopsisnya
Daftar Kebutuhan Pribadi Anak SYL yang Dibebankan ke Kementan, Bikin Geleng Kepala
Ini 4 Fitur Tambahan di Aplikasi AirAsia MOVE yang Permudah Dapatkan Harga Tiket Pesawat Terendah
Hati-Hati, Ini 7 Alasan Kenapa Hubungan Bisa Gagal
Terbesar dalam Sejarah, Maskapai Arab Saudi Beli 105 Airbus dengan Nilai Fantastis