Kuota Dikurangi, Pekerja Perusahaan Gula Rafinasi Dirumahkan

Kuota impor low sugar menurun membuat perusahaan gula rafinasi merumahkan pekerjanya.

oleh Pebrianto Eko Wicaksono diperbarui 22 Okt 2014, 21:25 WIB

Liputan6.com, Jakarta - Asosiasi Gula Refinasi (Agri) menyatakan kuota impor low sugar menurun membuat perusahaan gula rafinasi merumahkan pekerjanya.

Ketua Agri Wisnu Priyatna mengatakan, kuota impor gula rafinasi mengalami penurunan sebesar 2,8 juta ton pada 2014 dibanding kuota 2013 sebesar 3,019 ton. "Terjadi penurunan 7,25 persen," kata Wisnu, di kantor sekretariat Agri, Jakarta, Rabu (22/10/2014).

Karena menurunnya kuota low sugar tersebut, saat ini dari 11 perusahaan gula rafinasi anggota Agri sudah ada yang tidak berporduksi. Pasalnya, sudah tidak ada lagi bahan baku. Sehingga perusahaan terpaksa merumahkan pekerjanya.

"11 anggota, sudah tepaksa stop produksi untuk efisiensi. Dia rumahkan tetap digaji cuma karena ini tadi," tutur Wisnu.

Wakil Ketua Agri Bidang Kebijakan Regulasi dan Hukum, Albert Y. Tobogu menuturkan, saat ini sudah ada empat perusahaan yang berhenti beroperasi dan dalam waktu dekat ada satu perusahaan lagi yang akan mengalami kondisi sama. Untuk satu perusahaan sekitar 700 pekerja yang dirumahkan.

"Berhenti beroperasi sekarang empat sebentar lagi nyusul, rata-rata 700 orang terpaksa dirumahkan. Sekitar 70 persen dirumahkan. Karena tidak ada bahan baku," pungkasnya. (Pew/Ahm)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya