Liputan6.com, Jakarta - Pimpinan DPR dan MPR diduduki oleh anggota partai yang tergabung dalam Koalisi Merah Putih (KMP). Dengan demikian, parlemen dikuasai oleh koalisi partai yang mengusung Prabowo Subianto dan Hatta Rajasa pada Pilpres 2014.
Menurut Ketua DPP Partai Nasdem Martin Manurung, penguasaan DPR dan MPR oleh koalisi tersebut merupakan tirani parlemen. Untuk itu, dia menyarankan Presiden terpilih Joko widodo (Jokowi) membentuk kabinet infanteri sebagai tandingan.
"Menghadapi situasi seperti ini, ini bukan usulan Nasdem, tapi Garda Pemuda Nasdem. Kami sarankan Pak Jokowi bentuk kabinet infanteri. Infanteri ketika maju ke medan perang, bisa menyapu dan kuasai lapangan. Tidak membiarkan sejengkal tanah pun jadi milik musuh," ujar Martin di Kantor DPP Nasdem, Jakarta, Rabu (13/10/2014).
Ketua Umum Garda Pemuda Nasdem itu menduga ada upaya penjegalan dari pihak Koalisi Merah Putih terhadap Jokowi. Karena itu, dia menyarankan Jokowi untuk membentuk kabinet pemerintahan yang berisi menteri berkualitas, sehingga pemerintah bakal kuat dan sulit dijegal.
Selain itu, Martin juga mengingatkan bahwa Indonesia segera memiliki pemimpin baru, yakni Presiden Jokowi yan tidak hanya milik partai pendukung saja, tapi juga milik partai non-pendukung. Sehingga semuanya harus bersatu.
"Kita akan hadapi momen 20 Oktober punya presiden baru. Presiden ini bukan presiden Nasdem, PDIP, Hanura, PKB, atau PKPI saja. Namun, presiden partai non-pendukung juga, dari Gerindra, Golkar, PAN, PKS, PPP," tandas Martin.
Pelantikan Jokowi-JK menjadi Presiden dan Wakil Presiden dijadwalkan akan dilaksanakan pada Senin 20 Oktober mendatang sekitar pukul 11.30 WIB. Pada hari itu, Jokowi dan JK akan diantar-jemput ke Istana Merdeka dengan diiringi Kirab Karnaval. Dilanjutkan di Monas sambil diiringi grup band.
Pada sore harinya, Jokowi akan menyampaikan pidato sebagai presiden dalam acara pemotongan tumpeng. Setelah itu, ia dan JK melanjutkan jamuan makan malam bersama tamu-tamu negara. Sekitar pukul 20.00 WIB, keduanya akan melepas lampion ke udara bersama rakyat dengan dress code warna putih.
Jokowi Diminta Bentuk Kabinet Infanteri Lawan Koalisi Merah Putih
Untuk menghadapi penjegalan Koalisi Merah Putih yang menguasai parlemen, Jokowi disarankan untuk membentuk kabinet infanteri.
diperbarui 15 Okt 2014, 17:33 WIBUntuk menghadapi penjegalan Koalisi Merah Putih yang menguasai parlemen, Jokowi disarankan untuk membentuk kabinet infanteri.
Advertisement
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 Jawa Tengah - DIY4 Fakta Tari Rangkuk Alu yang Jadi Google Doodle 29 April 2024
3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Jadwal Sholat DKI Jakarta, Jawa dan Seluruh Indonesia Hari Ini Selasa 30 April 2024
Eselon I Kementan Diperas Belikan Innova untuk Anak Syahrul Yasin Limpo
Aksi Nekat Buruh Bongkar Muat Curi Alat Material di Toko Bangunan, Kerugian Rp 50 Juta
UAS Sebut Golongan Ini Tak akan Dipandang Allah di Hari Kiamat, Siapa Mereka?
Polda Sulut Sebut Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Jakarta, Jadi Ajudan Pengusaha Tanpa Izin
Edarkan Sabu dan Ganja, Residivis Bandar Lampung Kembali Meringkuk di Dalam Penjara
Dukung Timnas Indonesia U-23, Ribuan Warga Penuhi Alun-Alun Pamulang
5 Penjelasan Ilmuwan Mengungkap Misteri Segitiga Bermuda
Gempa Garut: Sains dan Perspektif Islam, Benarkah Tanda Kiamat Sudah Dekat?
Ekspresi Suporter Garuda Muda Saat Nonton Bareng Laga Timnas Indonesia U-23 Melawan Uzbekistan
HEADLINE: Aksi Pro-Palestina Marak di Kampus-kampus Amerika Serikat, Punya Daya Tekan?
Serunya Nobar Piala Asia U-23 di Pendopo Banyuwangi, Penonton Gratis Makan dan Minum