Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan kembali mendapat tekanan pada perdagangan Selasa (23/9/2014). Namun investor asing diperkirakan masih akan menahan pelemahan IHSG.
Analis PT Asjaya Indosurya Securities, William Suryawijaya menuturkan, tekanan yang akan dialami oleh IHSG masih dalam taraf yang wajar. Tekanan tersebut terjadi karena pada minggu lalu indeks telah mencapai rekor tertinggi.
"Hari ini potensi menguji level support di 5.198 sedikit terlihat. Namun kekuatan naik belum menurun," kata William dalam ulasannya.
Bahkan ia melihat bahwa masih akan ada mini capital inflow dalam indeks sehingga diperkirakan sampai akhir perdagangan,
pergerakan masih menuju arah resistance di 5.251.
"Bagi investor jangka menengah moment ini dapat memanfaatkan masa koreksi sehat untuk melakukan akumulasi pembelian, dengan rentang jangka panjang," jelasnya.
Senior Research HD Capital, Yuganur Wijanarko menambahkan, kemungkinan besar pada perdagangan hari ini proses kenaikan IHSG sedikit tersendat.
"Namun masih relatif di zona aman untuk meneruskan kenaikan menembus all time high di 5.251," tuturnya.
Rekomendasi Saham
Yuganur merekomendasikan saham PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF), PT Adaro Energy Tbk (ADRO), PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) dan PT Ramayana Lestari Sentosa Tbk (RALS).
Sedangkan William merekomendasikan PT AKRA Corporindo Tbk (AKRA), PT Jasa Marga Tbk (JSMR), PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) dan PT PP (PTPP).
Rekomendasi Teknikal
Analis PT HD Capital Tbk, Yuganur Widjanarko memilih Saham PT Adaro Energy Tbk (ADR)) karena secara teknikal terlihat bahwa koreksi dan konsolidasi di emitten batubara tersebut dalam kurun jangka waktu pendek dapat dijadikan sebagai kesempatan untuk membangun posisi dalam pola perbaikan medium term trend.
Yuganur merekomendasikan saham ADRO masuk di level pertama Rp 1.255, level kedua di Rp 1.245 dan cut loss point Rp 1.235.(Gdn)
IHSG Masih Tertekan, Awasi Delapan Saham Pilihan
Tekanan yang akan dialami oleh IHSG masih dalam taraf yang wajar. Tekanan tersebut terjadi karena pada minggu lalu indeks capai rekor.
diperbarui 23 Sep 2014, 07:20 WIBIlustrasi IHSG (Liputan6.com/Sangaji)
Advertisement
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 Konsultasi Psikologi3 Tanda Kamu Insecure dalam Hubungan, Ketahui Cara Mengatasinya
10
Berita Terbaru
UAH Sarankan Buat Ini di Rumah Agar Doa Cepat Terkabul dan Rezeki Datang dari Segala Arah
Tak Hanya Kapolresta, Polda Sulut Juga Periksa Kasatlantas Polresta Manado Buntut Kasus Bunuh Diri Brigadir RAT
Rayakan Ultah Pernikahan ke-13, Kate Middleton dan Pangeran William Bagikan Foto Lawas yang Belum Pernah Disebar
Nasib 2 Polisi Gadungan Usai Palak Warga di Pasar Rancamanyar Bandung
Angkat Urban Farming di Yogyakarta, BRI Dorong Perempuan Makin Tangguh dan Berdaya
Mulai Pertengahan 2024, Polri Pindahkan Personel ke IKN Secara Bertahap
Kisah Rasulullah Tenangkan Gunung Uhud yang Bergetar karena Gempa Bumi
3 Kolektor Trofi Piala Thomas Terbanyak Sepanjang Sejarah: Indonesia Urutan Berapa?
Aksesori Mewah Nathan Tjoe-A-On Jadi Sorotan, Nilainya Disebut Bisa Bayar DP Rumah
Kisah Cinta Manusia dan Pocong, Ini Sinopsis Film Do You See What I See yang Diadaptasi dari Podcast Horor Spotify
5 Alasan Sidik Jari Manusia Berbeda-Beda
Jadwal Sholat DKI Jakarta, Jawa dan Seluruh Indonesia Hari Ini Selasa 30 April 2024