Liputan6.com, Jakarta - Partai Persatuan dan Pembangunan (PPP) telah memberhentikan Suryadharma Ali (SDA) dari jabatannya sebagai ketua umum. Untuk menggantikan posisi SDA sementara waktu, maka Wakil Ketua Umum Emron Pangkapi diangkat menjadi pelaksana tugas (Plt) ketua umum.
Ke depannya, PPP akan mengadakan muktamar untuk menentukan ketua umum pengganti SDA. Sesepuh PPP Muhammad Rodja meminta agar penyelenggaraan muktamar dikawal oleh aparat pemerintah.
"Kalau nanti jelang muktamar kami minta aparat siapkan kemampuan untuk penyelidikan terhadap calon yang akan datang, itu logis. Negara harus bantu kami. Kalau ada calon yang kita kira money politics, polisi harus periksa," ucap Rodja di Jakarta, Jumat (12/9/2014).
Tak hanya Polri, anggota Majelis Syariat PPP itu juga meminta agar KPK turut turun tangan. Rekam jejak para kandidat ketua umum PPP harus diawasi agar partai berlambang Kabah bisa bersih dari praktik korupsi.
"KPK ikut monitor mereka yang mau beli suara. Iklim ini terkontaminasi luar biasa," imbuh dia.
Para sesepuh PPP, lanjut Rodja, menginginkan partai itu menjadi partai yang bersih dan berwibawa ke depan. Hal itu diperlukan agar partai dapat memberikan kontribusinya maksimal.
"Partai harus selektif dan tanggung jawab atas kekuatan politik sebagai bangsa. Dengan demikian, Indonesia ke depan lahirkan pemimpin berkualitas. Kita nggak ingin orang yang punya stigma negatif jadi pemimpin. Kalau ada masalah muncul, nanti partai kena imbas," tandas Rodja. (Sss)
Sesepuh PPP Minta Polri dan KPK Kawal Muktamar
PPP telah memberhentikan Suryadharma Ali (SDA) dari jabatannya sebagai ketua umum. Ketum pengganti akan ditentukan pada muktamar.
diperbarui 12 Sep 2014, 15:40 WIBAdvertisement
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Top 3: Kemenkeu Janji Dana Tapera Tak Digunakan untuk Belanja APBN
Megawati Peringati Hari Lahir Pancasila di Ende NTT, Sabtu 1 Juni 2024
20 Link Twibbon Hari Lahir Pancasila, Cocok Dibagikan ke Medsos
Beda Budaya Minum Kopi di Kafe di Jakarta dan di Melbourne Menurut Barista Mikael Jasin
Kemenkes: Bayi Baru Lahir Tidak Boleh Diberi Makanan Selain ASI
Anak Buah Ten Hag Beri Sedikit Bocoran Soal Nasib di Manchester United Musim Depan
Merayakan HUT ke-731 Surabaya dengan Berwisata, Simak Rekomendasinya
8 Momen Lucu yang Enggak Sengaja Terfoto Ini Bikin Senyum Tipis
Diam-diam, Biden Izinkan Ukraina Serang Wilayah Rusia dengan Senjata AS
Akhir Pekan di Awal Bulan Sabtu 1 Juni 2024, Tak Ada Aturan Ganjil Genap Jakarta
Adinda Azani Harus Menerima Sederet Kenyataan Pahit Di Sinetron Naik Ranjang yang Tayang Di SCTV
Moeldoko Sebut Indonesia-Malaysia Akan Kerja Sama Kembangkan Teknologi Farmasi