Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN-RB) telah melakukan evaluasi terhadap tugas pokok dan fungsi (tupoksi) dari kementerian dan lembaga yang ada. Referensi tersebut akan menjadi panduan pemerintahan mendatang untuk melakukan pembenahan.
Wakil Menteri PAN-RB, Eko Prasojo mengatakan, evaluasi ini akan menjadi referensi bagi pemerintahan mendatang yang rencananya akan melakukan penghapusan atau penggabungan kementerian.
"Jadi kami cross check mana yang tumpang tindih, karena mana yang mungkin bisa dihapus atau bisa digabung," ujarnya di Hotel JS Luwansa, Kuningan, Jakarta, Selasa (9/9/2014).
Eko menjelaskan, pihaknya telah menganalisis lebih dari 250 program perundang-perundangan yang memberikan mandat pada tiap sektor dengan tetap mengacu pada Undang-Undang, (UU), Keputusan Presiden (Keppres) dan Peraturan Pemerintah (PP). Analisis ini sebagai bagian dari evaluasi kementerian dan lembaga.
"Lalu kami juga menghitung current situation, misalnya pangan, itu dibagi lagi industri primer apa problemnya. Dimana letak kritikal yang tidak nyambung. Kami bandingkan dengan negara lain bagaimana membangun kementeriannya. Juga dengan memperhatikan global challenge. Tantangan kedepannya apa," katanya.
Hasil evaluasi ini nantinya akan dilaporkan kepada presiden mendatang melalui menteri koordinator (menko) sebagai bahan pertimbangan untuk melakukan perampingan kementerian.
"Belum, nanti secara resmi akan disampaikan melalui menko. Jadi pak presiden sudah menunjuk 3 menko, menko perekonomian, menko polhukam, dan menko kesra. Jadi nanti macam-macam menteri berkoordinasi dengan menko yang bersangkutan," tandasnya. (Dny/Gdn)
*Bagi Anda yang ingin mengikuti simulasi tes CPNS dengan sistem CAT online, Anda bisa mengaksesnya di Liputan6.com melalui simulasicat.liputan6.com. Selamat mencoba!
Gabungkan Kementerian, Jokowi Dapat Masukan dari KemenPAN-RB
KemenPAN-RB telah melakukan evaluasi terhadap tugas pokok dan fungsi (tupoksi) dari kementerian dan lembaga yang ada.
diperbarui 09 Sep 2014, 18:59 WIBPertemuan Tim Transisi dengan jajaran Kabinet SBY-Boediono bertujuan untuk menyiapkan 3 bulan awal pemerintahan Jokowi-JK.
Advertisement
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Tegaskan Tak Ada Kaitannya dengan Kaesang, PSI: Tanyakan ke MA Alasan Putusan Itu
562 Juta Orang di Dunia Punya Kripto, Kamu Termasuk?
Pasokan Semen Berlebih, Bagaimana Strategi Solusi Bangun Indonesia Cetak Untung?
Doa-Doa Mustajab dari Para Nabi dan Rasul dalam Al-Qur'an, Amalkan Mulai Sekarang
Game Silent Hill 2 Remake Siap Menghantuimu di PS5 dan PC Oktober 2024
Hadir dalam Shangri-La Dialogue, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto Beri Sambutan Khusus
Prabowo di Shangri-La Dialogue: Indonesia Siap Kirim Pasukan ke Jalur Gaza
Hasil Singapore Open 2024: Gagal Redam Peringkat 1 Dunia, Gregoria Mariska Tunjung Kandas di Semifinal
11 Tahun Berlalu, Ini 7 Potret Terbaru Pemain Monyet Cantik 2
Super Air Jet Terbang Perdana Pekanbaru-Bandara Kualanamu, Tepat pada Hari Lahir Pancasila
Risiko Anak Mengalami Alergi Kacang Bisa Berkurang Jika Diperkenalkan Sejak Usia Dini
Jakarta Setelah IKN, Jadi Parah atau Makin Keren?