Liputan6.com, Jakarta - Langkah Menteri Perumahan Rakyat (Menpera) Djan Faridz mencabut subsidi pada Kredit Pemilikan Rumah Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (KPR FLPP) dinilai salah langkah.
Mantan Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Realestat Indonesia (REI), Enggartiasto Lukito mengatakan, langkah pencabutan tersebut bakal menghambat pembangunan rumah susun (rusun) di wilayah perkotaan. Sedangkan pembangunan rusun di wilayah pedesaan tidak efektif.
"Apakah mungkin di luar kota metropolitan di bangun rusun? Bisa dibangun tapi harganya mahal," ujarnya di Hotel JS Luwansa, Kuningan, Jakarta, Kamis (28/8/2014).
Menurut Enggar, masyarakat pedesaan lebih banyak membutuhkan rumah tapak dibanding rumah susun. Sehingga Jika rumah susun dibangun di wilayah tersebut belum tentu masyarakat pedesaan bisa membeli dengan harga murah.
"Karena tolong diingat harus dilihat secara keseluruhan, keterjangkauan di masyarakat," lanjutnya.
Enggar mengungkapkan, masyarakat di Indonesia sebenarnya lebih banyak membutuhkan pembiayaan rumah tapak. Oleh sebab itu, dia berharap Kementerian Perumahan Rakyat bisa mengembalikan program KPR FLPP.
"Jadi seharusnya subsidi untukk rumah tapak diberikan kembali karena selain berbagai hal itu, ada yang perlu diperhatikan seperti keterjangkauan masyarakat," tandasnya.
Sebelumnya, Menpera Djan Faridz mengambil kebijakan untuk mencabut KPR FLPP untuk rumah tapak. Hal ini ditujukan agar masyarakat perkotaan besar terdorong membeli rumah susun sewa. Anggaran KPR FLPP untuk tahun ini mencapai Rp 3 triliun. (Dny/Gdn)
Pencabutan KPR FLPP oleh Menpera Dinilai Salah Langkah
Masyarakat pedesaan lebih banyak membutuhkan rumah tapak dibanding rumah susun.
diperbarui 28 Agu 2014, 11:59 WIBSejumlah anak bermain bola di tanah lapang karena tidak tersedianya fasilitas bermain di lingkungan rumah susun di Mariso, Makassar, Sulsel. (Antara)
Advertisement
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Sempat Video Call, Istri Anggota Polresta Manado Tak Percaya Suaminya Tewas Bunuh Diri
Permudah Traveling di ASEAN, AirAsia MOVE Luncurkan ASEAN Eksplorer Pass
Didampingi Polisi, Keluarga Datangi Lokasi Tewasnya Brigadir RA di Mampang Jaksel
Doa Terhindar dari Fitnah Dajjal di Akhir Zaman, Dibaca Setelah Tahiyat Akhir Setiap Sholat
Rampok dan Tikam Sopir Taksi Online, 2 Pria di Jakbar Ditangkap Polisi
Joko Pinurbo Meninggal Dunia, Warganet Ungkap Kesedihan dan Doa Terbaik untuk Sang Maestro Kata
VIDEO: Menurunnya Minat Pembeli serta Harga Jual Anjlok, Pedagang Pepaya Kecewa Buang Buah ke Jalan
Dugaan Pemukulan Petugas Avsec Soekarno Hatta Gara-Gara Calon Penumpang Ngotot Bawa Alat Pancing ke Kabin
VIDEO: Presiden Jokowi Sanjung Timnas Indonesia U-23 Usai Kemenangan atas Korea Selatan
Anies Baswedan ke PKS: Kebersamaan Kita Tidak Berhenti Saat Pengumuman KPU
China Peringatkan AS: Jangan Melanggar Garis Merah Kami
Kapolda Jatim: Saya Minta Perayakan Hari Buruh Digelar dengan Khidmat dengan Santun